Cara berbahagia adalah upaya meraih kebahagiaan. Bahagia berarti mencapai kesejahteraan psikis pada setiap kondisi dan situasi. Hidup tidak hanya hitam dan putih, namun dipenuhi beragam warna. Berbagai situasi dan kondisi hidup, entah itu senang, susah, biasa-biasa, rutin, monoton, semua harus bisa dan berani dihadapi.
Senin, 14 Desember 2009
4 Golongan Lelaki yang Ditarik Wanita ke Neraka
Betapa hebatnya daya pikat dan tarikan wanita, bukan saja di dunia. Namun di akhirat pun demikian, maka kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, abang, atau anak harus memainkan peranan mereka dengan sungguh-sungguh. Seorang wanita itu apabila di yaumil alkhirat nanti akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka. Tulisan ini bukan untuk merendahkan wanita, tetapi sebaliknya supaya kaum lelaki memainkan peranannya sesuai hak dan seksama, serta berwaspada akan tanggung jawab yang dipikul di dunia!
Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar sholat, mengaji, dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di luar rumah,menghias diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan muhrim. Apabila suami berdiam diri walaupun dia seorang alim, misalkan sholat tidak lalai, puasa tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya kelak.
Abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggung jawab menjaga wanita jatuh ke pundak abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja, sementara adik perempuannya dibiarkan melenceng dari ajaran Islam, tunggulah tarikan sang adik wanita di akhirat nanti.
Anak lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati ibu perihal tindak-tanduk yang menyimpang dari Islam. Bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, bergunjing, dan lain sebagainya maka anak lelaki itu akan ikut di tanya serta diminta pertangungjawabannya di akhirat kelak.
Dikutip dari arsip UNIC Virtual Komuniti dan situs web KotaSantri dengan perubahan seperlunya tanpa mengubah makna.
1 tamparan untuk 3 pertanyaan
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah
air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari
seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang
kiyai.
Pemuda : Anda siapa ? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan;
1.Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya ?
2.Apakah yang dinamakan takdir ?
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar
anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.
Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.
hal diatas tentu tidak mengada- ada tapi memang benar adanya. ketika saya percaya pada Allah Swt maka saya tidak perlu tau apakah Dia itu ada tapi saya yakin Dia mengawasi saya.
Memberikan Pujian
Seorang pengemis duduk mengulurkan tangannya di sudut jalan. Tolstoy, penulis besar Rusia yang kebetulan lewat di depannya, langsung berhenti dan mencoba mencari uang logam di sakunya. Ternyata tak ada. Dengan amat sedih ia berkata, "Janganlah marah kepadaku, hai Saudaraku. Aku tidak bawa uang."
Mendengar kata-kata itu, wajah pengemis berbinar-binar, dan ia menjawab, "Tak apa-apa Tuan. Saya gembira sekali, karena Anda menyebut saya saudara. Ini pemberian yang sangat besar bagi saya."
Setiap manusia, apapun latar belakangnya, memiliki kesamaan yang mendasar: ingin dipuji, diakui, didengarkan dan dihormati.
Kebutuhan ini sering terlupakan begitu saja. Banyak manajer yang masih beranggapan bahwa orang hanya termotivasi uang. Mereka lupa, nilai uang hanya bertahan sampai uang itu habis dibelanjakan. Ini sesuai dengan teori Herzberg yang mengatakan bahwa uang tak akan pernah mendatangkan kepuasan dalam bekerja.
Manusia bukan sekadar makhluk fisik, tapi juga makhluk spiritual yang membutuhkan sesuatu yang jauh lebih bernilai. Mereka butuh penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka. Tak perlu sesuatu yang sulit atau mahal, ini bisa sesederhana pujian yang tulus.
Namun, memberikan pujian ternyata bukan mudah. Jauh lebih mudah mengritik orang lain.
Seorang kawan pernah mengatakan, "Bukannya saya tak mau memuji bawahan, tapi saya benar-benar tak tahu apa yang perlu saya puji. Kinerjanya begitu buruk." "Tahukah Anda kenapa kinerjanya begitu buruk?" saya balik bertanya. "Karena Anda sama sekali tak pernah memujinya!"
Persoalannya, mengapa kita begitu sulit memberi pujian pada orang lain?
Menurut saya, ada tiga hal penyebabnya, dan kesemuanya berakar pada cara kita memandang orang lain.
Pertama, kita tidak tulus mencintai mereka. Cinta kita bukanlah unconditional love, tetapi cinta bersyarat. Kita mencintai pasangan kita karena ia mengikuti kemauan kita, kita mencintai anak-anak kita karena mereka berprestasi di sekolah, kita mengasihi bawahan kita karena mereka memenuhi target pekerjaan yang telah ditetapkan.
Perhatikanlah kata-kata di atas: cinta bersyarat. Artinya, kalau syarat-syarat tidak terpenuhi, cinta kita pun memudar. Padahal, cinta yang tulus seperti pepatah Perancis: L`amour n`est pas parce que mais malgre. Cinta adalah bukan "cinta karena", tetapi "cinta walaupun". Inilah cinta yang tulus, yang tanpa kondisi dan persyaratan apapun.
Cinta tanpa syarat adalah penjelmaan sikap Tuhan yang memberikan rahmatNya tanpa pilih kasih. Cinta Tuhan adalah "cinta walaupun". Walaupun Anda mengingkari nikmatNya, Dia tetap memberikan kepada Anda. Lihatlah bagaimana Dia menumbuhkan bunga-bunga yang indah untuk dapat dinikmati siapa saja tak peduli si baik atau si jahat. Dengan paradigma ini, Anda akan menjadi manusia yang tulus, yang senantiasa melihat sisi positif orang lain. Ini bisa memudahkan Anda memberi pujian.
Kesalahan kedua, kita lupa bahwa setiap manusia itu unik. Ada cerita mengenai seorang turis yang masuk toko barang unik dan antik. Ia berkata, "Tunjukkan pada saya barang paling unik dari semua yang ada di sini!" Pemilik toko memeriksa ratusan barang: binatang kering berisi kapuk, tengkorak, burung yang diawetkan, kepala rusa, lalu berpaling ke turis dan berkata, "Barang yang paling unik di toko ini tak dapat disangkal adalah saya sendiri!"
Setiap manusia adalah unik, tak ada dua orang yang persis sama. Kita sering menyamaratakan orang, sehingga membuat kita tak tertarik pada orang lain. Padahal, dengan menyadari bahwa tiap orang berbeda, kita akan berusaha mencari daya tarik dan inner beauty setiap orang. Dengan demikian, kita akan mudah sekali memberi pujian.
Kesalahan ketiga disebut paradigm paralysis. Kita sering gagal melihat orang lain secara apa adanya, karena kita terperangkap dalam paradigma yang kita buat sendiri mengenai orang itu. Tanpa disadari kita sering mengotak-ngotakkan orang. Kita menempatkan mereka dalam label-label: orang ini membosankan, orang itu menyebalkan, orang ini egois, orang itu mau menang sendiri. Inilah persoalannya: kita gagal melihat setiap orang sebagai manusia yang "segar dan baru". Padahal, pasangan, anak, kawan, dan bawahan kita yang sekarang bukanlah mereka yang kita lihat kemarin. Mereka berubah dan senantiasa baru dan segar setiap saat.
Penyakit yang kita alami, apalagi menghadapi orang yang sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan kita adalah 4 L (Lu Lagi, Lu Lagi -- bahasa Jakarta). Kita sudah merasa tahu, paham dan hafal mengenai orang itu. Kita menganggap tak ada lagi sesuatu yang baru dari mereka. Maka, di hadapan kita mereka telah kehilangan daya tariknya.
Sewaktu membuat tulisan ini, istri saya pun menyindir saya dengan mengatakan bahwa saya tak terlalu sering lagi memujinya setelah kami menikah. Sebelum menikah dulu, saya tak pernah kehabisan bahan untuk memujinya. Sindiran ini, tentu, membuat saya tersipu-sipu dan benar-benar mati kutu.
Pujian yang tulus merupakan penjelmaan Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Maka, ia mengandung energi positif yang amat dahsyat. Saya telah mencoba menerapkan pujian dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang saya jumpai: istri, pembantu yang membukakan pagar setiap pagi, bawahan di kantor, resepsionis di kantor klien, tukang parkir, satpam, penjaga toko.
Efeknya ternyata luar biasa. Pembantu bahkan menjawab ucapan terima kasih saya dengan doa, "Hati-hati di jalan Pak!" Orang-orang yang saya jumpai juga senantiasa memberi senyuman yang membahagiakan. Sepertinya mereka terbebas dari rutinitas pekerjaan yang menjemukan.
Pujian memang mengandung energi yang bisa mencerahkan, memotivasi, membuat orang bahagia dan bersyukur. Yang lebih penting, membuat orang merasa dimanusiakan.
Berikan Ketulusan, Bukan Kesempurnaan
Beberapa buruh menemui sang majikan. Mereka mengeluhkan ongkos angkutan yang semakin mahal, dan meminta sang majikan untuk bersedia membantu. Perusahaan itu sudah ada di sana bertahun-tahun, turun-temurun. Mereka sendiri sudah saling mengenal baik.
Sang majikan mengatakan bahwa sebenarnya beliau ingin sekali membantu, namun keuangan perusahaan tak cukup memungkinkan. Sedangkan menyediakan kendaraan angkutan yang layak pun kesulitan. Hanya ada dua buah truk tua yang biasa digunakan untuk mengangkut barang. Bila pekerja tak keberatan, mereka bisa memakainya untuk antar jemput setiap hari. Ternyata, para pekerja itu menyambut dengan gembira.
Kata mereka, "Kami ini buruh kecil yang terbiasa hidup berat. Naik truk berdesak-desakan bukan hal yang sulit buat kami." Dan, keesokan hari berbondong-bondong para buruh itu berangkat dan pulang kerja bersama-sama. Tidak seorang pun ada yang terlambat datang.
Bila anda bermaksud memberikan sesuatu bagi orang lain, jangan tunggu semuanya sempurna. Ketulusan adalah jawaban terutama.
10 Reasons I Quit Smoking
You're almost there. You want to quit. In fact, 80 percent of your brain is sure you can. But 20 percent insists that you can't. How do you make it over to the other side without falling SPLAT on your face?
Do this. Make a list. Of ten reasons you should quit.
Here's mine.
1. Smoking Made Me Sick
For real. Within a few minutes of inhaling a few cigarettes, my throat would start to tickle and my head would begin hurt. The day after a binge, I'd wake up with a nasty cold that kept me in bed when I had a million things to do.
Smoking shrinks your blood vessels, clogs up your lungs, and wears down your immune system. Your body is less able to fight off bacteria and viruses, so, yes, you get sick. And there's of course the lung cancer and increased chances of heart attack, stroke, and other serious health conditions.
2. My Wife Told Me I Smelled
He didn't issue an ultimatum: "It's either me or the lung rockets."
But he did, one night right after we had sex, say, "You smell like smoke. And it's not sexy." I could have, theoretically, told her to visit a place where there are no lemonade stands. But I knew she was just being honest with me, and that I needed to file that information in the "reasons I should quit" box.
3. I Wanted to Set a Good Example for My Kids
I got tired of hiding it from them. It was getting complicated. I rationalized that smoking in front of 3-year-old Alif, could very well process it and file the picture (and definitely debrief the rest of the house on the white candy sticks). It was too much of a risk. One day I finally said to myself, "Self, if it's so important to hide this habit from my kids, shouldn't I quit?" And there was silence.
4. I Looked Stupid Lighting Up After a Run
You can picture it, right? Here I was working so hard on my wellness
program: eating lots of greens, loading up on Omega-3 fatty acids, trying to get adequate sleep, meditating, and of course exercising five times a week. So when I'd light up after a good run, you can imagine the stares. The snapshot was like a Sesame Street episode where you have to pick out one thing that doesn't belong in the picture. That one thing was the white stick.
5.It Sent the Wrong Message
A few months after college graduation, when I was working at my first job, my mom told me to dress for the position that I wanted... to send the subtle but effective messages whenever possible. Her wisdom translated to smoking breaks. By going out of the building for a few puffs with some co-workers, I was sending a very direct message, and not the right
6.I Ran Out of Money
You've probably tallied it up, and it kills you, doesn't it? Knowing how much cash you are squandering for your fix? An average pack of cigs costs about $4.50 today. Let's say you smoke a pack a day. You're throwing out $135 a month, and $1620 a year. It's a bloody expensive habit. I started to see it as babysitting money. And then it hit me. I'd much rather get a sitter and go out to a nice dinner than to be a slave to the white sticks.
7.It Made Me Depressed
Given my delicate biochemistry, I need to avoid all foods, drinks, or chemicals that make me depressed. That's essentially why I eliminated booze from my life. It's a depressant: my hangovers involved more than a headache. Smoking cigarettes can also increase the chance of developing depression. By a whopping 41 percent, according to a new study from the University of Navarra in Spain and the Harvard School of Public Health. Researchers discovered there was a direct correlation between smoking and depression among the 8,556 participants.
8.It Was Bad for My Image
I realize I'm not the perfect poster girl for mental health, but I do like to practice what I preach. So if I'm writing about my addictions with a cigarette in one hand and a brandy in the other--all while dispensing smart advice on how you all can break free of your habits--I'm going to feel like a mongo hypocrite. And that creates stress, which is bad for my mental health. So, for as long as I'm in the business of writing mental health material, I need to keep a sort-of clean image.
9.It Looks Ugly
I will always remember the sight at this elegant wedding I attended of a gorgeous bride with a cigarette in her mouth. Take away the white stick, and she could have posed for the magazine of her choice. She was petite and exquisite. Add the lung rocket, and she looked, well, like she had just been dropped off on a motorcycle to her nuptial vows. It was just not a good look at all. Not in anyway. And I started to think to myself, "Yipes. Is that what I look like when I'm smoking?"
10.I Wanted to Be Free
All addictions enslave you. They place you on their schedule, and you have no say in the matter. If you miss your afternoon smoke break, you are a wreck by the evening. There is not much you can do. You grow irritable. You need your fix. NOW.
I don't like belonging to anyone. Marriage has been a hard enough transition for me. I like to make my own rules. When I want. How I want. So because of that, I had to bid adios to my inflexible friend, to the addiction that wouldn't let me determine what I did with my afternoon.
Senin, 07 Desember 2009
Saya Manusia Biasa
Tiba-tiba Yulli marah-marah, menutup telepon dengan keras dan melemparkan sebuah pena yang hampir mengenai meja ku .... suasana kantor menjadi semakin gaduh saat itu. Beberapa hari yang lalu Yulli baru saja memutuskan hubungan cintannya yang sudah berjalan lebih dari 4 tahun itu. Yulli berencana untuk menjauhi laki-laki yang selama ini justru selalu menjadi pengganggu pikirannya. Ia sudah lama kehilangan rasa cintanya terhadap pria berdarah Palembang itu, konon Pria itu sering memperlakukan Yulli dengan sangat kasar bila pria itu marah.
Saya sebagai teman dekat, mencoba untuk menghibur kegundahan hatinya, beberapa saat Ia tidak menginginkan untuk menceritakan hal itu, namun setelah beberapa hari Ia datang sendiri kerumahku untuk menceritakan segumpal masalah yang menyesakkan hatinya selama ini.
Ia memulai kalimat-kalimatnya dengan menangis, Ia sangat terpukul sekali dengan masalah pribadinya. “Beberapa tahun lalu Yulli sangat mencintai dan percaya penuh dengan pria itu, apapun yang Ia inginkan selalu Yuli berikan”.
Permulaan cerita itu membuat saya langsung saja dapat menebak maksud cerita Yulli, ketika saya berusaha meyakinkan pikiran saya dengan menekankan suara tanya saya kepadanya, Yulli malah semakin menangis tersendak.
Yulli salah satu korban seperti ratusan perempuan yang terkena tipu daya laki-laki, selama waktu Ia berpacaran, Ia hanya sebagai tempat pelampiasan hawa nafsu pacarnya. Yulli adalah perempuan muda yang belum memiliki prinsip yang kuat, Ia hanya terjerumus oleh “trend” dan gaya hidup masa kini.
Saya sendiri merasa seperti terpukul mendengar cerita itu, saya sebagai seorang pria pun merasakan penderitaan Yulli yang sangat miskin pengetahuan akan agama itu. Lantas aku bertanya kepadanya : “kamu tahu kan seberapa besar dosanya melakukan hal itu?” saya tidak tahu, benar apa tidak perkataan saya tadi, yang jelas hanya kalimat itulah yang muncul difikiran saya saat mendengarkan ceritanya.
Meski saya sangat marah mendengar cerita itu, namun saya mencoba untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang akan menambah kesedihannya. Sesekali saya hanya mencoba mengeluarkan kata-kata bijak untuknya, saya hanya mencoba memberikan motivasi untuk kehidupannya esok harinya.
Namun dibalik semua perkataan saya saat itu, saya merasakan kegagalan yang besar bagi diri saya, saya merasa tidak mampu menjaga seorang teman baik. Saya mengenal Yulli lebih lama dibanding Pria liar itu, namun saya tidak sanggup menjaga Yulli dan keutuhan kehidupannya.
Saya hanya berujar “keputusanmu untuk meninggalkannya adalah sebuah keputusan besar yang bijak buat diri mu, mungkin mahkota itu telah direnggutnya, namun hati kecilmu masih menyisakan kekayaan moral dan kebaikan” Yulli saat itu merasakan tidak mampu melakukan apa-apa lagi, Ia merasa seperti orang yang tidak memiliki arti lagi, namun Ia tidak mampu bila harus memilih terus bersama dengan pria yang sering kali menyakitinya. Yulli sedih sekali bila Ia mengingat bahwa pacarnya hanya baik kepadanya bila Ia sedang menginginkan sebuah hubungan itu dengan Yulli.
Entah kenapa saat itu saya sangat ingin sekali menolongnya, saya ingin membuat Yulli menjadi tidak frustasi lagi, membuat Yulli menjadi semangat lagi, dan membuat Yulli kembali kepada ajaran agama serta tobat kepada-Nya.
Entah apa yang saya pikirkan, entah benar atau tidak, waktu itu saya langsung berjanji bersedia untuk menikahinya dan tetap berada disampingnya dalam keadaan apapun. Mungkin waktu itu saya terlalu berlebihan, namun saya merasakan kepedihannya yang amat dalam. Disamping itu saya memiliki dua orang kakak perempuan, saya hanya merasakan bagaimana bila kejadian itu terjadi kepada kedua kakak saya.
Hari terus berjalan, pekan demi pekan berganti serta bulan demi bulan kami lalui. Semula kami menjalani hubungan itu dengan baik, kami tidak pernah ribut dan keadaan Yulli mulai membaik. Keinginannya untuk mempelajari kitab suci semakin tinggi, kedisiplinannya di Agama semakin membaik terutama Ibadah sholat dan berpuasa.
Sampai pada suatu ketika sebuah hal mulai menjalar merasuki hubungan kami berdua. Entah apa salah saya, hingga orang tua dan keluarga Yulli mulai mencoba mengatur kehidupan saya dan Yulli. Mereka mulai menjalani adat-istiadat jawa yang terkesan kuno dan mengekang. Bagi saya, hati saya mulai mencintai Yulli dengan sepenuh hati, namun perinsip kuno itu membuat saya menjadi melihat beberapa hal yang lebih nyata di diri Yulli.
Yulli tidak mampu mendeskripsikan secara baik mengenai diri dan keberadaan saya kepada keluargannya. Awalnya saya mencoba menerima hal-hal kecil tersebut, namun semakin hari saya semakin melihat kosongnya keteguhan dan prinsip dari diri seorang Yulli.
Yulli memang seorang wanita modern yang sama sekali tidak memiliki prinsip, Ia anak tertua namun selalu berada dibawah aturan adik-adiknya. Yulli tidak dapat berkompromi dan bernegosiasi dengan keluargannya tentang kehadiran saya. Hingga seringkali adik-adiknya mencoba ikut mengatur dan menasehati saya.
Dalam keterhimpitan posisi saya, pikiran saya hanya memberikan jawaban : “ternyata ini adalah jawaban mengapa Yulli menerima pacarnya itu untuk menidurinya” Ia tidak memiliki perinsip, Ia tidak memiliki keteguhan hati, Ia sangat naif dan tidak dapat memimpin dirinya sendiri.
Mungkin saya sangat hilaf saat itu, mencoba menanggung apa yang bukan saya lakukan. Hingga pada kenyataannya saya selalu terbayang dengan “hubungan mereka” dan segudang pertanyaan tentang itu semua. Hinggga setiap ada masalah diantara kami saya cenderung langsung sensitif dan berfikir yang bukan-bukan.
Saya memang manusia biasa, saya pun seorang pecundang. Saya berani mengambil keputusan tanpa pernah mengukur kesanggupan diri ini untuk menerima resikonya. Hingga pada suatu saat, saya mendengar cerita teman saya tentang hubungan cintanya. Ia memutuskan pacarnya yang “susah diatur” dengan alasan :
“kenapa pusing-pusing untuk berusaha merubah orang, sementara untuk merubah diri sendiri pun sudah sangat susah, ya sudah cari aja yang lain yang memang minimal sudah 80% sikap dan sifatnya sama dengan kita”.
Sebulan masalah mengenai keluarga itu telah ada di sekeliling hubungan kami. Meski saya sangat membutuhkan masukan, saya mencoba untuk tidak menceritakan kepada sahaba-sahabat saya mengenai keaslian cerita yang saya alami.
Saya merasakan kebimbangan yang mendalam, hingga saya beberapa kali berfikir :
“sebenarnya saya rela untuk mengabdikan diri ini untuk kehidupan Yulli dan semua keputusan saya saat itu, tapi biarkan saya untuk berprilaku apa adanya, tanpa desakkan kalian pun (keluarga Yulli) saya sudah sangat merasa bimbang”.
Memang saya terus-menerus merasakan kebimbangan, karap kali saya selalu berfikir mengenai keputusan saya itu. Tak jarang pula ego saya meuncul seolah saya sudah cukup besar memberikan budi baik terhadap Yulli.
Setahun sebelum kisah saya dengan Yulli, saya pun pernah mengalami kegagalan dengan perempuan lain bernama Erna. Waktu itu, ketika saya sudah sangat mencintainya dan bersusah payah menjaga kehormatannya selama 4 tahun, Ia menikah dengan orang lain teman sekantornya. Saya berfikir :
“Suratan apa yang sedang Tuhan berikan kepada saya, disaat saya telah menjaga kehormatan seorang perempuan selama bertahun-tahun pada hubungan saya lalu, yang selalu menjalankan hubungan cinta di jalan-Mu, tetapi perempuan itu justru pergi menikah dengan pria lain. Sementara saat ini Engkau kirimkan kepadaku seorang wanita yang pernah melewati rambu-rambu yang telah Engkau tetapkan”
Saya merasa hancur melihat seluruh jalan hidup saya ini, hingga pada saatnya saya mencoba menjauhi Yulli tanpa pernah berani untuk memberikan ketegasan tentang kelanjutan hubungan itu. Saya merasakan bahwa saya sangat pengecut, tapi saya sangat tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sementara saya tidak sanggup mengatakan apa-apa lagi kepada Yulli, saya tidak sanggup melihat air matanya untuk yang kedua kalinya, untuk itu saya pergi begitu saja.
Maafkan saya Yulli.............
Maafkan saya Tuhan........
Bukan maksud saya menyakiti salah satu hamba-Mu, untuk keputusan itu saya hanya mengharapkan surga-Mu, benar-benar untuk surga-Mu, bukan murka-Mu. Namun mental ini terpaksa rapuh oleh hujan cobaan yang belum semua dapat saya hadapi. Karena saya manusia biasa ............
When a man love a woman
Ketika pria mencintai wanita
Dia mencari kesatuan atau kesatuan akhir dalam cinta
Dan tidak ada kesatuan dalam bentuk konfigurasi yang lebih besar daripada pernikahan
Sebab hakekat penciptaan wanita
Adalah ketika Tuhan memisahkan dari pria
Seseorang dalam bentuk yang dinamainya wanita
Maka ia merindukannya itu sebagaimana merindukan dirinya sendiri
Dan wanita itupun merindukan tempat asalnya
Rabu, 18 November 2009
Open Mind
Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.
Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.
Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.
Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Lidah anda yang menentukan siapa anda.
Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Perlukah merasa kecil dan malu dihina? Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala cum-cuma tanpa perlu bersusah payah
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya maka tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.
Selamat bekerja semuanya
Bekerjalah Secara Wajar
Bila anda lelah, berhentilah sejenak. Bila anda mengantuk, tidurlah sekejap. Bila anda sakit, istirahatlah secukupnya. Keberhasilan tidak sekedar dicapai dengan bekerja keras, membanting tulang sekuat tenaga, serta memeras keringat sekering-keringnya. Keberhasilan adalah hasil dari kerja yang wajar dan manusiawi.
Orang yang berhasil tidak pernah bermalas-malasan, namun mereka tahu bagaimana mengemudikan tubuh dan pikirannya dengan baik. Mereka tahu kapan harus memindahkan gigi roda, menginjak rem, dan mengganti onderdilnya yang usang. Dan, itu sama sekali bukan kemalasan, justru itulah kemewahan.
Sekali lagi, bekerjalah secara wajar. Dengan bekerja keras anda memang dapat meraih keberhasilan yang luar biasa. Namun dengan bekerja secara manusiawi anda justru menikmati apa arti keberhasilan itu.
Selasa, 03 November 2009
When You Divorce Me, Carry Me Out in Your Arms
Pada hari pernikahanku,aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yg cuma berkamar satu. Sahabat2ku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.
Ia kelihatan malu2. Aku adalah seorang pengantin pria yg sangat bahagia.
Ini adalah kejadian 10 tahun yg lalu. Hari2 selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening: Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut.
Ia adalah pegawai sipil. setiap pagi kami berangkat kerja bersama2 dan sampai dirumah juga pada waktu yg bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka2.
Dew hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yg cerah. Aku berdiri di balkon. dengan Dew yg sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. ini adalah apartment yg kubelikan untuknya.
Dew berkata , "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis."
Kata2nya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu2.
Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor"
Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut,ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun,aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yg baik.
Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama2. Atau,Aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.
Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya kita bercerai, apa yg akan kau lakukan?"
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari ia. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia..
Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia berusaha tersenyum pada bawahan2ku.
Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.
Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu2 lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,"Ada sesuatu yg harus kukatakan"
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba2 aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir. "aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang. Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata2ku, tapi ia bertanya secara lembut,"kenapa?"
"Aku serius. " Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki2!" .
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis..
Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkawinan kami.
Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah
dibawa pergi oleh Dew.
Dengan perasaan yg amat bersalah, Aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian.. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yg telah 10tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yg telah kuucapkan.
Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku,dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh2 telah terjadi ..
Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran .Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis.
Aku tertidur kembali.
Ia menuliskan syarat2 dari perceraiannya: ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya,dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya. Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami. Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?
Pertanyaan ini tiba2 mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku .
Aku mengangguk dan mengiyakan.
"Kamu membopongku dilenganmu", katanya, "jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongkuku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu ."
Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yg telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.
Aku memberitahukan Dew soal syarat2 perceraian dari istriku.
Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya.
"Bagaimanapun trik yg ia lakukan,ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia mencemooh. Kata2nya membuatku merasa tidak enak.
Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu, kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"wah, papa membopong mama,mesra sekali" Kata2nya membuatku merasa sakit.. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut," mari kita mulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita."
Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.
Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,Kami begitu dekat sampai2 aku bisa mencium wangi di bajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi.beberapa kerut tampak di wajahnya.
Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "kebun diluar sedang dibongkar. hati2 kalau kamu lewat sana."
Hari keempat,ketika aku membangunkannya,aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.
Bayangan Dew menjadi samar.
Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal,seperti,dimana ia telah menyimpan baju2ku yg telah ia setrika, aku harus hati2 saat memasak, dll.
Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat. Aku tidak memberitahu Dew tentang ini.
Aku merasa begitu ringan membopongnya.Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata padanya,"kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang"
Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar.
Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yg cocok. Lalu ia melihat,"semua pakaianku kebesaran". Aku tersenyum.Tapi tiba2 aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi , aku merasakan perasaan sakit
Tanpa sadar ku sentuh kepalanya.
Anak kami masuk pada saat tersebut."Pa,sudah waktunya membopong mama keluar"
Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yg penting .
Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat.
Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir.
Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur,melewati ruang duduk ke teras
Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.
Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat.
Anak kami telah kembali ke sekolah. ia berkata,"sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua"
Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra".
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya.
Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah.
Aku menaiki tangga.
Dew membuka pintu.
Aku berkata padanya," Maaf Dew, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius".
Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku."Kamu tidak demam".
Kutepiskan tanganya dari dahiku"maaf, Dew,Aku cuma bisa bilang maaf padamu,Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai2 dari kehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi.Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu"
Dew tiba2 seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dgn kencang dan tangisannya meledak.
Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku Penjual bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan?
Aku tersenyum, dan menulis " Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua.."
Kamis, 29 Oktober 2009
Ayah Bunda
Lepaskan Kepalanmu
Di suatu hutan hiduplah sekelompok monyet. Pada suatu hari, tatkala mereka
tengah bermain, tampak oleh mereka sebuah toples kaca berleher panjang dan
sempit yang bagian bawahnya tertanam di tanah. Di dasar toples itu ada
kacang yang sudah dibubuhi dengan aroma yang disukai monyet. Rupanya toples
itu adalah perangkap yang ditaruh di sana oleh seorang pemburu.
Salah seekor monyet muda mendekat dan memasukkan tangannya ke dalam toples
untuk mengambil kacang-kacang tersebut. Akan tetapi tangannya yang terkepal
menggenggam kacang tidak dapat dikeluarkan dari sana karena kepalan
tangannya lebih besar daripada ukuran leher toples itu. Monyet ini
meronta-ronta untuk mengeluarkan tangannya itu, namun tetap saja gagal.
Seekor monyet tua menasihati monyet muda itu: "Lepaskanlah kepalanmu atas
kacang-kacang itu! Engkau akan bebas dengan mudah!" Namun monyet muda itu
tidak mengindahkan anjuran tersebut, tetap saja ia bersikeras menggenggam
kacang itu. Beberapa saat kemudian, sang pemburu datang dari kejauhan. Sang
monyet tua kembali meneriakkan nasihatnya: "Lepaskanlah kepalanmu sekarang
juga agar engkau bebas!" Monyet muda itu ketakutan, namun tetap saja ia
bersikeras untuk mengambil kacang itu. Akhirnya, ia tertangkap oleh sang
pemburu.
Demikianlah, kadang kita juga sering mencengkeram dan tidak rela melepaskan
hal-hal yang sepatutnya kita lepaskan: kemarahan, kebencian, iri hati,
ketamakan, dan sebagainya. Apabila kita tetap tak bersedia melepas, tatkala
kematian datang "menangkap" kita, semuanya akan terlambat sudah. Bukankah
lebih mudah jika kita melepaskan setiap masalah yang lampau, dan menatap
hari esok dengan lebih cerah? Bukankah dunia akan menjadi lebih indah jika
kita bisa melepaskan "kepalan" kita dan membagi kebahagiaan dengan orang lain?
Rabu, 28 Oktober 2009
Success is Not Forever - Sukses Bukan Selamanya
Pengertian mengenai sukses cukup beragam. Ada bermacam pendapat mengenai apa arti sukses. Tetapi saya berpendapat bahwa sukses adalah proses pencapaian tujuan-tujuan hidup jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan kata lain, pencapaian suatu prestasi bukan merupakan akhir dari segalanya. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa sukses bukan selamanya.
Pendapat demikian bertolak pada banyaknya fakta yang menyebutkan orang-orang yang sudah berhasil merengkuh kejayaan atau posisi karir yang strategis, namun mereka hancur tidak lama kemudian. Di antara mereka ada yang dari kalangan politikus, artis, pebisnis, atlit, dan lain sebagainya. Kesuksesan mereka tidak berlaku selamanya sebab mereka tidak lagi sanggup menghadapi tekanan-tekanan atas tuntutan-tuntutan hidup sehari-hari.
Kehidupan ini terus berubah. Ibaratnya kehidupan ini adalah suatu olimpiade, tiada hari tanpa bertanding. Seiring dengan perkembangan waktu, tantangan hidup yang harus kita hadapi juga terus menerus berkembang. Karena itu kita harus siap secara mental dan emosional untuk menyesuaikan diri agar mampu bertahan ataupun menciptakan prestasi-prestasi baru yang lebih baik.
Dengan apa kita berusaha mencapai cita-cita, mempertahankan ataupun meningkatkan cita-cita tersebut? Kita harus melakukan beberapa hal, diantaranya adalah mencari potensi dari dalam diri yang paling kita butuhkan. Setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda untuk dapat dioptimalkan fungsinya, entah dalam bentuk kecerdasan, keahlian, ataupun kemampuan-kemampuan lainnya. Saint Francis de Sales mengatakan, "Bersabarlah terhadap segala sesuatu, tetapi terutama bersabarlah kepada Anda sendiri. Jangan patah semangat karena ketidaksempurnaan Anda, tetapi mulailah untuk mengatasinya –
setiap hari mulai dengan tantangan baru."
Langkah berikutnya adalah mengasah potensi dari dalam diri kita tersebut dan mengerahkan seluruh energi dengan berusaha keras untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu lakukanlah aktifitas-aktifitas yang dapat meningkatkan kemampuan. Jangan berhenti melakukan aktifitas-aktifitas tersebut, jadikanlah kebiasaan hidup sehari-hari hingga kita berhasil membantuk masa depan yang kita inginkan.
Pada proses ini kita akan sangat membutuhkan sikap optimis. Sebab untuk mencapai suatu kemajuan atau perubahan besar, maka kita juga harus siap berpindah dari zona nyaman. Dalam hal ini, target atau impian yang ada dalam hati dan pikiran merupakan kekuatan yang sangat besar sebagai penopang optimisme kita.
Oleh sebab itu, setelah suatu target tercapai, maka segera perbarui target selanjutnya. Perbarui visi masa depan secara terus menerus. Suatu visi akan memotivasi kita untuk terus bertumbuh, berubah, dan berjuang mencapainya. Ketika suatu visi itu jelas dan selalu berkembang, berarti kita akan siap belajar dan mengarungi suatu pengalaman hidup yang menyenangkan. Sebaliknya, tanpa visi baru akan menyebabkan kita mengalami stagnasi dan akhirnya menjadikan kita mati.
Sementara itu, visi atau sesuatu yang berharga dalam hidup kita tidak akan dapat kita capai sendirian. Kita perlu melibatkan orang lain dalam langkah-langkah mewujudkan visi tersebut. Herman Melville menerangkan, "Kita tidak dapat hidup untuk diri kita sendiri. Beribu-ribu jaringan kita berhubungan dengan sesama manusia."
Itu artinya, suatu keberhasilan tidak mungkin hanya bergantung pada diri kita sendiri maupun orang lain. Disamping kita berusaha keras dan meningkatkan kemampuan, maka kita juga harus dapat membangun hubungan dengan orang lain atau belajar dari mereka. Kita harus memiliki keseimbangan dalam bertindak.
Di lain pihak, bersikap bijaksana dalam menganggarkan keuangan merupakan hal penting untuk mencapai ataupun mempertahankan prestasi. Di antara orang-orang sukses yang kemudian hancur itu tidak jarang disebabkan kecerobohan mereka dalam membelanjakan uang. Mereka tidak memikirkan bagaimana mewujudkan target berikutnya dengan uang yang mereka miliki. Sehingga pada saat kondisi keuangan mereka memburuk, mereka tidak lagi mampu melakukan hal-hal berarti yang dapat mendekatkan mereka terhadap suatu target baru ataupun kehidupan yang lebih baik.
Hal yang paling kita butuhkan seterusnya adalah memperluas kapasitas atau kemampuan kita. Kita dapat belajar dari apapun, termasuk belajar dari proses selama bertumbuh. Proses selama kita bekerja dan kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan merupakan bagian dari solusi supaya kita lebih matang dan waspada untuk berkembang kembali. Dengan kemampuan dan kebijaksanaan yang selalu lebih baik, kita menjadi lebih siap melaksanakan langkah-langkah menciptakan sukses selanjutnya, mempertahankan dan meningkatkan kesuksesan atau prestasi dalam hidup kita.
Memang Tak Mudah Menjadi Pemimpin
Amati sekeliling anda. Mungkin akan anda jumpai seseorang atau beberapa orang yang menyandang beban di pundak mereka. Bukan hanya beban mereka sendiri, melainkan juga beban orang lain. Bahkan beban anda juga. Beban itu teramat berat. Namun seringkali mereka seolah berdiri tanpa teman dan menanggung tanggung jawab itu sendiri. Beban itu semakin berat karena banyak orang menganggap bahwa mereka sepantasnya melakukan itu sendiri.
Tahukah anda siapakah mereka?
Mereka adalah pemimpin-pemimpin yang anda angkat. Anda meletakkan harapan pada mereka. Anda meminta mereka bekerja dan menunjukkan jalan. Sementara anda mengekor di belakang. Semestinya anda turut mengangkat cangkul, menggemburkan bumi dan menebar benih kemakmuran.
Orang-orang yang tak tahu diri hanya bisa berteriak bahwa jalan itu salah, tanpa mau menyingsingkan lengan baju membantu membersihkan semak belukar. Memang tak mudah menjadi pemimpin, apalagi seorang yang sejati. Karena itu hanya segelintir saja yang bersedia berdiri di depan. Sedangkan para pecundang bersembunyi di barisan terbelakang. Namun berlari paling kencang ketika masa panen tiba. Dimana pun para pecundang tak memiliki setetespun rasa malu.
**
Kita seharusnya diajar untuk tidak menunggu inspirasi untuk memulai sesuatu.
Tindakan selalu melahirkan inspirasi.
Sedangkan inspirasi jarang diikuti dengan tindakan. (Frank Tibolt)
Kamis, 22 Oktober 2009
No More Lies!
Siapa yang tidak pernah berbohong?
Pasti tidak ada yang angkat tangan...
Semua pasti pernah berbohong.
Perasaan takut yang disebabkan rasa bersalah sering menyergap kita dan meninggalkan kita dengan satu pilihan yaitu 'Borbohong'.
Kita sibuk berpikir, memeras otak habis-habisan untuk menutupi semua kesalahan kita.
Tak jarang sampai terbawa mimpi karena dihantui perasaan 'bagaimana ya kalau ketahuan ???'
Di balik semua kebohongan kita, sebenarnya hanya untuk menyelamatkan diri.
Dan kabar baiknya adalah, tak ada yang perlu diselamatkan.
Tahu ngga, bahwa kadang berbohong itu tak perlu sama sekali, bahkan kadang malah membuat runyam segalanya.
Apa yang kita takutkan dan pikirkan belum tentu terjadi.
Kita seringkali sudah 'set in mind' bahwa dia pasti marah....
padahal belum tentu seperti itu.
Malah kadang marahnya, karena dia tahu kita berbohong, kita menyembunyikan sesuatu darinya.
Seperti layaknya istriku paling ngga suka dibohongin meskipun mengenai hal kecil sekalipun, apalagi yang namanya 'white lie' itu malah tidak ada dalam kamusnya, baginya itu hanya suatu bentuk pembenaran diri sendiri.
Lie is lie, no excuse for that!
Aku rasa kita semua sependapat.
Tak satu orangpun senang dibohongi, meski pake embel-embel 'white lie'.
Berbohong memberi label bahwa kita orang yang sulit atau tidak dapat dipercaya. Apalagi kalau sampai kebohongan kita membuat hati seseorang sakit.
Ibarat kaca yang sudah pecah menjadi berkeping-keping, meski disatukan kembali masih saja kelihatan bekas retaknya.
Begitulah wujud dari kepercayaan.
It's not easy and maybe take a life time to gain someone'trust but just need one click to loose it from you forever.
Tak inginkan hal ini terjadi???
So Just Think Positive before you start to lie
And... let the truth speaks for you!
It is better to tell the truth , even sometimes will make you look ugly but at least you have never lied to yourself and your heart.
That's important!!!!
Selasa, 13 Oktober 2009
Presentasi Kegagalan
Farah, siapkan hasil research you. Tiga bulan lagi ada presentasi di universiti jiran. You ikut poster saja!? Aku bengong. Pembimbingku berlalu setelah mengeluarkan perintah itu. Gimana aku bisa ikut ? Enam bulan sudah penelitianku berjalan tapi belum satu data pun yang ku dapat. Plant tissue culture yang kupilih memang beresiko tinggi untuk gagal. Tunas serai yang kujadikan explant (potongan yang akan diklon) sama sekali belum bisa kusterilkan apalagi untuk berharap mendapatkan tanaman hidup dan berkembang biak.
Dari literatur yang kubaca, jenis tumbuh-tumbuhan berbulu dan dekat dengan permukaan tanah memang mengandung banyak mikroorganisme pengkontaminan. Aku sedih sekali, takut mengecewakan pembimbingku yang sungguh baik hati. Presentasi hasil penelitian siswa-siswa bimbingannya pasti juga jadi kebanggaan buat dirinya. Ah, Allah apa yang harus kulakukan ? Bukankah pembimbingku juga tahu bahwa penelitianku gagal total ? Aku harus bagaimana?
Hanya karena disuruh presentasi poster (menampilkan hasil penelitian dalam bentuk foto.. mmh?palagi dalam bentuk foto ??) aku uring-uringan. Sedih, gelisah, kesal jadi satu. Ada penyesalan, kenapa aku tidak bisa seberhasil teman selaborku yang hanya selisih satu bulan dalam memulai penelitiannya denganku. Dia sudah berhasil mengumpulkan tiga parameter yang diamati. Seketika, aku merasa jadi orang paling bodoh di dunia.. Dalam otakku malah terbayang nanti judul?
Tidak kuat menghadapi pertanyaan sang Doktor terus menerus apakah bahan ku sudah siap atau belum, aku datangi beliau di ruangannya dan sekuat tenaga mengeluarkan kata-kata Maaf Doktor, sepertinya saya tidak akan ikut presentasi, saya tidak punya data yang layak dipresentasikan.?Pembimbingku lalu bangkit dari kursinya lalu berkata What ? Who said that you have nothing to be presented ? oh, came on honey, you dah cuba banyak solution kan ? Kalau I tak silap, you dah cuba sampai enam combination kan ??Dengan bahasa campur aduk negeri jiran berlogatkan Chinese yang masih sangat kental namun keibuan, pembimbingku berusaha meyakinkan kalau aku punya sesuatu untuk dipresentasikan. Tapi aku tetap belum paham. Presentasi dalam bentuk apa ? Apakah pernah ada presentasi kegagalan di dunia ini ? Hatiku terus membatin.
Tapi tak ada satupun tunas serai yang saya tanam hidup, Doktor. Kalaupun ada yang steril dan hidup, dia tak mau berkembang, hijau sebentar dan kemudian mati. I tak tahu macam mana nak presentasikan?Lagi-lagi dengan nada putus asa ku coba berargumen dengan beliau. Dengan sabar, pembimbingku memberi semangat Farah, you know what, siapa cakap you fail ? Kalau treatment (perlakuan) itu tak you presentasikan, mungkin saja orang lain akan guna solution pensteril itu, karena mereka tak pernah tahu kalau solution itu tak sesuai untuk pensterilan tunas serai. Mereka akan buang waktu dan tenaga. Presentasi you akan menolong researcher-researcher lain untuk tidak lagi mencuba that solutions. You dah selamatkan mereka dari hal tak berguna. Paham you sekarang? Get up dear! Please prepare yourself, siapkan photo-photo yang ada, nanti I tolong you to choose!?Subhaanallaah, ternyata presentasi kegagalan itu benar-benar ada dan sekarang aku mengalaminya. Tiba-tiba aku jadi begitu percaya diri. Sang Doktor berhasil memotivasiku dengan cara yang tak terduga.
Satu pelajaran berharga yang bisa kuambil dari kejadian ini. Gagal atau berhasilnya sebuah usaha bergantung bagaimana cara kita memandang usaha tersebut. Gagal dan berhasil bagaikan dua sisi mata uang, tinggal kepiawaian kita mengolahnya agar kedua sisi tersebut tetap bisa memancarkan sinar yang sama. Tiada pernah ada keberhasilan tanpa ada kegagalan. Keberhasilan akan lebih bisa dinikmati jika kita pernah gagal sebelumnya. Wallaahu alam. Mudah-mudahan tulisan ini bisa memotivasi diri saya sendiri dan sahabat-sahabat semua agar tidak terperangkap dalam paradigma berpikir yang sempit hingga sisi kreatifitas dan produktifitas kita tetap bisa diaktifkan dan didayagunakan.
Jumat, 09 Oktober 2009
Love
Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong. Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku". Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihMu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergi.
Rabu, 07 Oktober 2009
Mencintai Orang Yang Special
Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah adalah menyayanginya tanpa mengharapkan sesuatu perasaan apapun darinya. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, Satu jam untuk menyukai seseorang, Satu hari untuk mencintai seseorang, Tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang...
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia........
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka... Tetapi kadang-kadang kita
menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita. Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah
mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama.
Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ?? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada . Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan
dia tumbuh di dalam hatimu ...
Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya . Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa
membiarkannya pergi...
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan... Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang masih mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena Sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah
Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu dapat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar benar-memeluk dia. Mendekap dirinya dalam tiap tidur indahmu... Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu impikan. Pergilah kemana kamu ingin pergi. Jadilah sesuai dengan keinginan kamu, Karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk
membuat kamu bahagia...
Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat Cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, Dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu. Mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka. Kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan. Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka. Orang
yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya menghargai segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yg terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba...
Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman,dan berakhir dengan air mata... mungkin seperti itu... Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang disekeliling kamu tersenyum. Hiduplah
dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis...
Cinta Memang Tak Harus Memiliki
Bila anda jatuh cinta pada seseorang, jangan siksa diri anda dengan menganggap bahwa cinta anda ditolak. Cinta itu tak pernah tertolak. Karena, setiap orang senang bahkan butuh dicintai. Wujudkan cinta anda dengan memberikan sesuatu, bukan mengharap-harap akan sesuatu. Sebab, apapun
yang dilontarkan karena cinta, selalu kembali pada hati anda di saat itu juga. Kebahagiaan dari memberi jauh lebih paripurna ketimbang kebahagiaan karena menerima. Namun, lain halnya bila anda ingin memiliki sesuatu yang anda cintai. Keinginan itulah yang menimbulkan pedih yang mengiris-iris. Jangan menambah siksa anda dengan menginginkan sesuatu. Jangan sia-siakan cinta anda dengan
beban-beban harapan. Keinginan untuk memiliki mungkin saja tertolak. Namun, percayalah cinta anda yang sesungguhnya takkan pernah kembali dengan tangan kosong. Cinta Memang Tak Harus Memiliki!
Belahan Jiwa
Masyarakat Indonesia meyakini konsep jodoh, yaitu semacam keyakinan bahwa dalam hidup seseorang akan menemukan orang yang ditakdirkan Tuhan untuk dia. Dalam bahasa Ibrani keyakinan itu disebut bashert yang artinya juga sama, yaitu yang sudah ditakdirkan Tuhan untukmu.
Dalam bahasa Inggris kita kenal dengan sebutan soulmate yang artinya belahan jiwa! Secara psikologis tiap orang tentu berharap dalam hidup ini menemukan seseorang yang sudah ditakdirkan (dijodohkan) sang Pencipta untuk dia. Karena itu, sering kali kita merasa ada seseorang yang menjadi pasangan hidup kita, tentulah merupakan belahan jiwa kita, padahal belahan jiwa yang dimaksud dengan istilah soulmate atau bashert belum tentu akan bertemu dalam ikatan perkawinan.
Itu disebabkan pengertian yang ditakdirkan alam lebih luas daripada yang kita istilahkan sebagai jodoh antara lawan jenis. Soulmate sendiri merupakan jodoh rohaniah, dan jodoh itulah yang dianggap sebagai belahan jiwa. Belahan jiwa itu sendiri bisa berupa teman baik, saudara, atau binatang piaraan.
Soal soulmate yang berupa binatang piaraan itu melihat contohnya. Misalnya bagaimana orang cacat yang mempunyai anjing yang bisa menolong hidupnya, seolah-olah mereka ditakdirkan hidup bersama, saling menyayangi, saling mendukung.
Thomas Moore, penulis buku soulmate berjudul Honouring The Mysteries of love memaparkan bahwa hubungan rohani yang dalam bahasa Arab disebut "ruh", bahasa Inggris "soul", bahasa Sansekerta "atma", bahasa Latin "spiritus", dan bahasa Yunani "pneuma" tidak bisa dijelaskan secara mekanistis, dan tidak bisa dihitung dengan matematis, tidak pula ada ukuran baku yang bisa mengukurnya.
Jodoh Rohaniah
Di Indonesia sudah punya Anne Kusumawardhany yang bersaksi (Healthy Life Feb '03) menemukan soulmatenya pada usianya yang sudah 30 tahun, konon dia bisa membayangkan jauh hari seperti apa, orang yang akan atau harus ditemukannya, bahkan inisial namanya sudah dia simpan berpuluh tahun yang lalu. Sehingga begitu menemukannya, dia langsung tahu bahwa dialah orangnya, walaupun harus menerima kenyataan bahwa soulmate-nya itu sudah berkeluarga. Karena itu, mereka tetap berteman baik dan saling mendukung dalam kehidupan untuk mencerahkan kemanusiaan.
Dalam skala Dunia, sudah ada Shirley Maclaine, artis pemenang piala Oscar (1994) yang secara berani memaparkan dan membukukannya, dalam dua otobiografinya Out of A limb dan The Camino. Secara gamblang dia memaparkan bahwa kekasih gelapnya Olaf Palme (mantan PM Swedia) adalah soulmatenya. Keterangan itu dia pertegas lagi dalam perjalanan spiritualnya di Camino Spanyol.
Orang terkenal lainnya yang meyakini dirinya sudah menemukan soulmate dalam kehidupannya, antara lain Yoko Ono dan John Lenon, perpaduan Timur dan Barat yang sangat nyata, bahkan wajah mereka pun sangat mirip. serta Elizabeth Taylor dan Richard Burton, serta Nancy dan Ronald Reagan, di Indonesia yang bersaksi dalam majalah Healthy Life adalah artis Rima Melati dengan suaminya Frans Tumbuan karena mereka sudah yakin sejak pandangan pertama bahwa mereka adalah pasangan jiwa, belahan hati atau soulmate.
Tidak Selalu Romantis
Seperti sudah diurai di muka, bahwa soulmate, belahan jiwa, jodoh rohaniah tidak selalu harus merupakan sepasang kekasih, walaupun ada yang memang terlahir sebagai berlawanan jenis dan mereka ditakdirkan harus saling menyayangi dan mendukung, sehingga yang terjadi ya demikian. Walaupun banyak faktor yang akan menjadi penghalang suatu hubungan soulmate, yaitu takdir lain, yang sudah dijalani terlebih dulu. Contoh Anne tersebut yang menemukan soulmate-nya yang sudah berkeluarga, sehingga dia tetap menjalankan misi spiritualnya yang diembankan kepada mereka berdua, dengan status sebagai teman baik.
Soal misi spiritual yang diembankan kepada mereka, tidak bisa dilihat dan dirasakan dengan nyata, sehingga Shirley Maclaine, dalam bukunya The Camino menuliskan "ketiadaan bukti, bukan berarti bukti itu tiada" untuk menentukan apakah betul orang yang kita maksud sebagai soulmate itu benar-benar yang dimaksud, tanda pertama adalah jika keduanya mempunyai pandangan hidup yang sama, dan menyakini pertemuannya membuatnya bisa saling mendukung dan membuatnya bisa bertumbuh secara spiritual bersama! Karena berbeda dengan pertemuan dengan orang yang kita senangi secara fisik, soulmate itu malah kebalikan, kita menyenangi diri orang tersebut dari dalam keluar, dari jiwa dalamnya barulah ke fisiknya. Itu pun jika fisik diberi kesempatan untuk bertemu. Terkadang sepasang soulmate, sebagai jodoh
rohaniah tidak bertemu di alam nyata, tetapi sebagai pendamping yang hanya bisa dirasakan dan dialami oleh yang bersangkutan. Seperti kata pepatah bahwa manusia itu "malaikat bersayap satu" yang butuh sayap lainnya untuk bisa terbang jauh mengarungi laut kehidupan. Nah, soulmate itulah yang merupakan sayap yang seharusnya berpasangan.
Daripada sibuk mencari, dan sibuk menilai, memilah, bahkan menerka-nerka siapakah yang menjadi soulmate kita, lebih baik jalani saja kehidupan ini dengan damai, sebab seseorang yang sudah berdamai dengan dirinya, akan lebih mudah mengerti arus "gaib" alam yang dialirkan kepadanya. Ketika Anda merasakan sudah salah hidup dengan seseorang, dan berharap bertemu dengan soulmate Anda, nasihat yang bisa disarankan, hentikan pemikiran tersebut sebab bisa membuat hidup merana dan selalu salah dalam berhubungan (interaksi) dengan orang lain, terutama jika itu merupakan pasangan pernikahan kita. Seseorang yang betul-betul merupakan seorang soulmate, akan datang dengan damai, tanpa rancangan dari diri kita, dan membuat hidup kita lebih bergairah dan mempunyai tujuan yang jelas pada apa yang harus
dilakukan, tidak selalu harus adanya gairah badaniah, walaupun itu bisa terjadi. Tetapi gairah ingin selalu saling bekerja sama dan saling meyayangi dengan arti yang dalam yang akan dirasakan.
Menurut penilitan terakhir, getaran bumi saat ini meningkat dari 7,8 Hz, sekarang mencapai 8,5 sampai 9,00 Hz, sehingga bermunculanlah apa yang dikatakan pemurnian bumi dan isinya. Karena itu, sebagai Roh yang berjasad manusia, kesadaran spiritual kita akan tetap berproses, dan dalam tahapan proses seseorang mempunyai tahap dan kedalaman sendiri-sendiri. Pertemuan soulmate bisa dikatagorikan sebagai cobaan hidup, atau suatu pelajaran yang harus diteruskan, atau sebagai pelajaran yang harus dijalankan, agar bisa lulus dalam penyelesaiannya.
Memang paling enak, kalau pasangan soulmate mempunyai kesadaran Roh yang sama tingkatnya, sehingga pemikiran dan kebiasaan serta pandangan hidup bisa ditangkap dengan selaras. Yaitu gabungan antara IQ + EQ + SQ atau Intelektual quotient (nilai kecerdasan), Emosional quotient (nilai penyesuaian) dan Spiritual quotient (nilai kedamaian) seimbang dan terasah dengan baik.
Jika gabungan dari IQ. SQ dan EQ seimbang dan terasah, dalam kejadian pertemuan dengan seorang soulmate, batin kita pada umumnya, akan mengalami hal-hal seperti di bawah ini. walaupun ada beberapa yang lebih spesifik bisa terjadi.
Penuh semangat untuk berjuang terus mencari tahu siapa dan apa yang sedang terjadi.
Penuh pertimbangan diri akan segala hal yang terjadi.
Penuh perenungan terhadap siapa dan yang apa sedang dihadapi.
Keingin tahuan, haus akan hal-hal yang baru, terutama hal-hal yang dulu dijauhi karena menganggapnya sebagai hal sepele, atau mistik.
Penuh ide yang menunjukan hasrat diri, penuh pemahaman dan keterbukaan untuk segala wawasan baru.
Untuk lebih mendalami daya batin agar kita benar-benar yakin, telah menemukan soulmate, fokuskan pengembangan daya batin untuk tujuan mulia, yaitu mengenal diri sendiri, serta mengoptimalkan kemampuan yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai makhluk ciptaanNya. Jangan biarkan semangat mencari jati diri menjadi kendur gara-gara sikap "antibatin" dari orang lain yang mencemooh, atau berprasangka sebagai yang mengada-ada. Sebab kedalaman daya batin seseorang bukanlah tanda kesucian atau kesaktian diri seseorang. Walaupun seseorang yang mendalami daya batin akan bisa mempunyai kemampuan Clairvoyance (pewaskitaan/penglihatan batin) atau Clairaudience (pendengaran alam halus), tetapi bukanlah berarti sebagai manusia sakti.
Memang lebih menyenangkan lagi, jika pertemuan dua orang yang merupakan soulmate itu merupakan hubungan romantis, tetapi yang terkadang sulit dilalui. Karena pertemuannya saja sudah merupakan suatu pelajaran yang harus diselesaikan, sehingga apa pun yang sedang terjadi dalam lokakarya kehidupan ini tetap harus dijaga keseimbangannya. Pelajaran hidup tetap harus dijalankan, sehingga pertemuan soulmate itu janganlah menjadikan bencana dalam kehidupan yang sedang dijalankan, tetapi harus merupakan jalan kemudahan untuk menyelesaikan suatu pelajaran hidup didunia yang fana ini.
Tidak semua orang didunia ini punya bagian (jatah) soulmate, sebagai pasangan rohani, belahan jiwa karena jangankan mencari atau mendapatkan jodoh rohani, jodoh spiritual, sedangkan jodoh yang sehati, sejiwa, sebadan saja di dunia ini sangat sulit didapat. Karena itu, jika Anda sudah dapat pasangan yang bisa hidup damai menyenangkan, anggap saja itu juga sudah awal dari proses terjadinya jodoh rohani, atau jodoh spiritual, atau soulmate.
Kamis, 24 September 2009
50 Cara Cerdas Menggunakan Waktu : Part3
21. Ini cara untuk merencanakan hari Anda, baik itu di pagi hari atau di malam hari sebelumnya. (1) diselembar kertas tuliskan jadwal pertemuan yang sudah ditulis di kalender saku Anda, (2)lihat daftar di buku catatan Anda, dan daftar tugas penting yang harus dikerjakan hari ini, (3) tambahkan ± 15 menit untuk istirahat demi menyeimbangkan hidup Anda.
22. Belajarlah berbicara dan menulis secara jelas dan padat. Baca buku, ikut kursus, dan sampaikan pendapat Anda sesederhana mungkin. Jika seseorang meminta anda 1000 kata, jangan memberi dia 1200 kata. Jika Anda diminta berbicara selama 30 menit, jangan bicara selama 40 menit. Terlalu banyak kata dapat membuang waktu Anda dan orang lain sia-sia.
23. Apakah daftar “LIST TO DO” harian Anda dipenuhi dengan banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan? Jangan ragu untuk menentukan prioritasnya. Pilih maksimal 3 tugas penting yang memungkinkan untuk Anda kerjakan setiap harinya. Ingat seorang manajer yang sangat efektif hanya memiliki 3 tugas yang menjadi prioritas utama setiap harinya. Ketika mereka selalu bisa menyelesaikan setiap tugas yang ada dalam daftar “LIST TO DO” harian mereka, semangat mereka akan semakin bertambah.
24. Apakah Anda pernah berpikir untuk menulis daftar pekerjaan yang tidak harus dilakukan? Daftar ini meliputi pekerjaan yang dapat Anda delegasikan kepada orang lain, tugas/pekerjaan yang hanya dilakukan untuk menyenangkan orang lain, dan pekerjaan yang hasilnya sedikit atau tidak berarti. Untuk mengetahui apakah suatu tugas/pekerjaan itu penting atau tidak, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah akibat terburuk jika saya tidak melakukan pekerjaan tersebut?” jika jawabannya “tidak ada” atau “tidak banyak”, maka jangan lakukan pekerjaan itu.
25. Ketika berbicara dengan seorang teman atau kolega, apakah Anda pernah berpikir, “Apalagi ya, yang perlu saya bicarakan dengan dia?” Jika memang Anda berencana mengontak orang secara berkala, buatlah topic bahasan yang perlu dibicarakan dengan orang tersebut dalam buku catatan. Ketika saat ini Anda memikirkan sesuatu yang perlu dibicarakan dengan dia tuliskan dalam buku catatan Anda, jangan hanya menyimpannya dalam kepala
26. Apakah Anda merasa memiliki terlalu banyak tugas untuk dikerjakan? Setiap tugas kelihatan seperti sangat mendesak untuk dilakukan? Dan Anda tidak tahu darimana memulainya? Untuk mengatasinya, pilih pekerjaan yang memberikan banyak kepuasan bagi diri Anda. Pertimbangkan antara tugas yang satu dengan tugas yang lain dan tanyakan pada diri Anda sendiri, “Apa yang saya rasakan di penghujung hari setelah menyelesaikan tugas ini?”
27. Apakah Anda pernah mencoba sesuatu yang baru (hobi, olahraga atau pelajaran) tetapi kemudian segera mengabaikannya karena Anda tidak punya banyak waktu lagi? Sebelum memulai suatu hobi atau sesuatu yang baru, cobalah untuk mengeliminasi satu hobi atau sesuatu yang lama, mungkin sesuatu yang tidak Anda sukai. Akan lebih baik jika Anda dapat mengurangi 2 macam hobi.
28. Jika Anda membeli perlengkapan rumah dan kantor secara borongan atau dalam jumlah yang banyak, maka Anda akan dapat uang dan waktu belanja. Bahkan tidak jarang jika Anda membeli dalam jumlah tertentu, Anda akan mendapat hadiah atau bonus.
29. Hal terburuk dari menunda-nunda pekerjaan adalah pekerjaan tersebut akan terus membesar dan semakin menumpuk, apalagi jika Anda terus menerus malas mengerjakannya. Oleh karena itu, banyak orang akan berkata pada Anda, “Mengapa lambat sekali, ini bukan pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.” Karena itu, hindari menunda-nunda pekerjaan, sekalipun pekerjaan itu kelihatan kecil dan remeh.
30. Cobalah sisihkan waktu untuk membaca puisi. Puisi-puisi yang bagus dapat menumbuhkan keberanian, semangat, dan memperkaya jiwa.
Jumat, 18 September 2009
Tips Agar Lebih 'Pede'
Rasa percaya diri merupakan salah satu modal untuk meraih sukses dalam meniti karier. Tetapi masalahnya, tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang memadai. Makanya jika anda termasuk orang yang tidak atau kurang "pede", jangan cuma pasrah. Tumbuhkan dan kembangkan rasa percaya diri anda. Dan jika anda sudah memiliki rasa percaya diri yang baik, peliharalah rasa "pede" tersebut. Caranya? Lakukan hal-hal berikut ini:
* Pujilah diri sendiri
Jangan ragu untuk memberi selamat pada diri sendiri ketika anda berhasil meraih prestasi, walau sekecil apapun. Caranya yaitu dengan berbicara pada diri sendiri, "ya saya memang pantas mendapatkannya karena saya telah bekerja keras". Kalau perlu berikan hadiah pada diri anda sendiri, misalnya dengan membeli sepatu atau jam tangan yang telah lama anda inginkan. Memuji diri sendiri sepanjang tidak merugikan dan menggangu orang lain dapat berpengaruh positif pada anda. Karena tindakan ini dapat membantu anda lebih percaya diri dan optimis dalam mengerjakan apapun, terutama dalam melaksanakan tugas-tugas anda. Dengan demikian anda juga telah belajar
menghargai diri sendiri.
* Buatlah agar orang lain menghormati anda
Ingat, anda tidak bisa memaksa orang lain menghormati anda jika anda sendiri tidak menghormati diri sendiri dan orang lain. Cara bicara yang seenaknya dan gaya berpakaian anda yang tidak sopan adalah contoh bahwa anda tidak menghormati diri sendiri. Jika anda tidak bisa menghormati diri sendiri bagaimana orang lain mau menghormati anda? Menghormati orang lain tanpa memandang pangkat dan jabatan juga merupakan upaya agar orang lain menghormati anda. Jika anda merasa orang lain menghormati anda, anda akan lebih percaya diri dalam melakukan apapun. Patut anda catat, membuat orang lain agar menghormati anda bukan berarti anda "gila hormat".
* Jangan takut gagal
Orang yang selalu takut gagal mustahil bisa mempunyai rasa "pede" yang lebih baik. Mereka yang takut gagal selalu dihantui rasa bersalah setiap ingin melakukan apapun. Hal ini jelas akan menghambat kemajuan karir anda. Jika anda pernah mengalami kegagalan masa lalu jangan jadikan kegagalan itu sebagai masalah "traumatis". Tapi sebaliknya jadikan pengalaman dan pelajaran berharga untuk meraih yang lebih baik. Dengan mengenyahkan rasa cemas dan takut "gagal" otomatis rasa percaya diri anda akan tumbuh.
* Buatlah target sukses yang lebih luas
Membatasi target sukses hanya membuat anda terbelenggu pada ukuran sukses yang sesungguhnya amat relatif. Umumnya, jika anda sudah mencapai kesuksesan yang diinginkan, anda akan merasa puas dan membuat anda berhenti sampai disitu. Sehingga anda merasa tidak perlu berjuang lebih keras.
Karena itu jangan batasi kualitas dan kuantitas kesuksesan anda. Sekali anda
mencapai sukses yang telah anda targetkan, anda akan sulit untuk lebih maju
dan berkembang. Dan ingat, setiap kali anda mengimpikan sukses, setiap kali
itu pula anda akan merasa lebih pede dalam menggapainya.
* Yakin bahwa anda bisa
Tanamkan keyakinan pada diri sendiri bahwa anda bisa melakukan dan
menyelesaikan pekerjaan apapun, bahkan yang paling sulit sekalipun. Dengan
demikian anda telah berpikir positif terhadap diri sendiri. Dan hal ini
dapat memberi kekuatan dan menumbuhkan percaya diri pada anda setiap kali
anda ingin melakukan sesuatu.
Jika anda telah memiliki rasa percaya diri yang baik berarti modal untuk
meraih sukses telah berada dalam genggaman anda. Tetapi tentu rasa 'pede'
saja tidak cukup untuk menggapai sukses. Untuk menggapainya perlu dibarengi
usaha, kerja keras dan doa.
Kamis, 17 September 2009
Manisnya Hidup Menjadi Wanita Muslimah
•Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali
•Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh
•Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1.000 lelaki yang jahat
•2 rakaat sholat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat wanita yang tidak hamil
•Wanita yang memberi minum ASI kepada anaknya akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya
•Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad
•Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyenyak karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba, akan diampunkan oleh Allah seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya maka Allah memberi 12 tahun pahala ibadah
•Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat istrinya dengan kasih sayang pula akan dipandang Allah dengan penuh rahmat
•Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang dijalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya dan akan menjadi ketua 70.000 malaikat dan bidadari serta wanita itu akan dimandikan didalam syurga, dan akan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada Yakut
•Wanita yang memerah susu binatang dengan “Basmalah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan
•Wanita yang menguli tepung gandum dengan “Basmallah” Allah akan berkatkan rezekinya
•Wanita yang menyapu lantai dengan berdzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di Baitullah
•Wanita yang menjaga sholat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki syurga dari pintu manapun yang dia suka
•Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari
•Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari
•Wanita yang bersalin/melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun sholat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji
Semoga anda wahai wanita muslimah dapat menjaga amanah sebagai pribadi, sebagai istri maupun sebagai seoarang ibu yang penuh senyum kasih sayang.
Langganan:
Postingan (Atom)