Minggu, 28 Juni 2009

Arti Sebuah Maaf


Para psikolog mengatakan bahwa meminta maaf adalah bentuk terapi memulihkan rusaknya hubungan antar manusia. Tetapi kenapa kita kadang untuk melontarkan permintaan maaf yang tulus, bingung dan panik melakukannya? Mengapa banyak pasangan memilih berpisah atau beberapa karyawan memilih cari tempat baru, padahal permasalahan yang dihadapi dapat lenyap hanya dengan mengucapkan maaf.

Menurut Dr. Dolly Hollander, sulitnya berkata maaf ternyata ada sangkut pautnya dengan dengan cara orang tua membesarkan kita.

Kata maaf itu tidak mahal.

Bahkan kadang tidak kita sadari berserakan di berbagai kalimat percakapan. Tapi saat dihadapkan pada keadaan yang serius, setelah kita berbuat sesuatu yang fatal, seringkali perkataan tersebut sulit sekali keluar. Jika Anda termasuk yang sering mengalami hal demikian , mudah-mudahan trik-trik di bawah ini berguna bagi Anda:

"Pemilihan waktu yang tepat"
Untuk suatu masalah yang besar, hadapi orangnya, tatap matanya dan berikan penjelasan yang diperlukan. Jika persoalan terjadi di kantor, segera meminta maaf sebelum bos atau klien menyadari kesalahan Anda. Hal ini akan membuat Anda tampak lebih teliti. Hindari minta maaf saat seseorang sedang marah. Bisa jadi permintaan maaf Anda tidak diterima. Temui dan jelaskan duduk perkaranya beberapa hari kemudian. Saat itu kemarahan pasti sudah berkurang.

"Beri penjelasan"
Setelah mengaku kesalahan, beri penjelasan pada orang yang telah Anda sakiti. Yakinkan Anda tidak bermaksud buruk. Langsung minta maaf menunjukkan keseriusan Anda.

"Sadari kesalahan"
Rela mengakui kesalahan dan mau bertanggung jawab. Mulailah dengan ucapan tulus dan langsung pada permasalahan. Ini membuat orang yang terluka mau menerima dan memaafkan.

"Tawarkan perbaikan"
Agar lebih sempurna, tawarkan menggantikan kerugian yang terjadi walau hanya sebagai pemanis. Jika memang kesalahan Anda mengakibatkan kerugian bagi dia. Bisa juga dengan mengirim pesan atau hadiah. (Iner)

5 Alasan si Dia Berselingkuh


RUMPUT tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri, seperti itu pula sebuah perselingkuhan. Menyenangkan dan menggoda. Namun, untuk melakukannya tidaklah mudah. Sebab, tindakan ini dapat memacu seseorang menganggap pasangannya melakukan pengkhianatan dan ketidaksetiaan.

Meskipun perbuatan ini identik dilakukan pria, nyatanya sejak 1960-an kaum wanita pun senang melakukannya. Mereka berselingkuh karena tergoda dengan pesona pria yang terus menerus memberikan perhatian.

Nah, untuk Anda yang ingin mewaspadai adanya tindakan pengkhianatan oleh pasangan, Askmen memaparkan 5 alasan yang tak Anda ketahui tentang perselingkuhan:

Wanita selingkuh saat masa subur

Ovulasi atau masa subur merupakan momen menarik bagi wanita. Pasalnya, di saat itu dia merasa seksi. Dia akan berpenampilan sempurna dengan pakaian yang berbeda saat dikenakannya bulan lalu.

Saat itu, dia akan sering flirting dengan beberapa pria untuk membangkitkan hasrat seksnya. Namun, bagaimana bila wanita itu telah menjadi istri orang dan berstatus menikah?

Meskipun wanita itu telah menikah, namun dia bisa saja melupakan cincin yang melingkar di jari manisnya. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas New Mexico mengungkapkan, adanya keterkaitan yang tinggi antara ovulasi perempuan dengan selingkuh.

Pria berselingkuh lebih baik dibandingkan wanita

Berdasarkan data statistik, pria bisa melakukan perselingkuhan lebih baik dibandingkan wanita. Bahkan menurut penelitian genetika selama ribuan tahun lalu menyebutkan, pria dapat diketahui apakah senang berselingkuh atau tidak berdasarkan DNA. Lantas, pertanyaanya kini, perlukah menggunakan alat pendeteksi selingkuh?

Tidak ada definisi paling pas untuk memaknai selingkuh

Hal lain yang tidak Anda ketahui tentang selingkuh ialah tidak ada definisi paling pas untuk memaknai selingkuh. Namun, berdasarkan riset lain yang dilakukan secara klinis, beberapa pasangan tidak dapat setuju dengan tindakan pengkhianatan itu.

Bahkan, menurut survei yang dilakukan Great Male pada 2008 lalu, dengan pertanyaan "Tindakan seperti apa yang membuat Anda berpikir kekasih berselingkuh?" menyebutkan, "Jika dia mencium pria lain."

Artinya, kebanyakan pria menganggap cheating yang dilakukan pasangannya dimulai sejak dia mencium pria lain. Padahal, menurut wanita tindakan itu bukan termasuk cheating. Karenanya, terdapat perbedaan memaknai selingkuh antara pria dan wanita.

Kebanyakan pria tak memiliki alasan untuk selingkuh

Berbeda dengan wanita yang berselingkuh dari pasangannya lantaran tidak bahagia atau merasa bingung terhadap jalinan kasih yang dibina, pria tak memiliki alasan untuk tidak setia terhadap pasangannya.

"Saya mengibaratkan tindakan selingkuh pria saat mereka masuk ke dalam dapur dan melihat kue cokelat di meja. Dalam pikirannya, kue itu tampak enak dan nikmat untuk dicicipi. Padahal, saat itu dia tidak lapar, namun dia akan melahap kue tersebut. Dalam pemikiran lain, kadang pria selingkuh saat mereka melihat wanita yang atraktif dan sangat menarik, meskipun kehidupan percintaannya baik-baik saja," ucap Psikolog Dr Joyce Hamilton Berry kepada Lynn Noment.

Satu dari tujuh pasutri selingkuh di usia pertama perkawinannya


Hal lain yang Anda tak ketahui mengenai perselingkuhan ialah menjalani hal yang paling membuat depresi, salah satunya pernikahan.

Berdasarkan survei yang dilakukan di Inggris sejak 2005 mengungkapkan, sebanyak 60 persen pasangan yang telah menikah selama kurang lebih lima tahun akan selingkuh. Bahkan yang paling mengejutkan ialah pasangan suami istri (pasutri) dapat selingkuh di tahun pertama pernikahannya. Dalam survei itu disebutkan, sebanyak 18 persen pengantin wanita dan 12 persen pengantin pria yang melakukannya.(nsa)
Jum'at, 26 Juni 2009 - 15:06 wib
text TEXT SIZE :
Share
Chaerunnisa - Okezone
Foto: Corbis

Selasa, 23 Juni 2009

Antara Burung, Cacing dan Manusia


Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.

Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa".

Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.

Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis akan rejeki yang dijanjikan Allah.

Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan dilain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.

Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing.

Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.

Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari rejeki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu.

Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih.

Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi ? padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa.

Anda Pernah Sakit Hati?


Jangan bertanya bagaimana rasanya sakit hati. Jangan pula bertanya siapa yang membuat hati terasa pedih, perih, dan nyeri. Sulit diungkapkan, tapi sangat jelas menyayat dada bagian dalam. Sakit hati adalah sakit dari segala sakit. Mungkin Anda pernah mengalaminya. Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus cinta, tetapi bisa juga disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan dengan teman atau anggota keluarga. Namun, sakit hati hampir sama rasanya dengan putus cinta, demikian juga dampaknya.

Siapa pun Anda, pasti ingin dicintai, mencintai, dipercayai, dan mempercayai orang lain. Tetapi, ketika sakit hati tiba, sulit bagi Anda untuk kembali memaafkan dan mempercayai orang yang melakukannya. Bahkan Anda mungkin merasa sulit untuk membuka hati dan perasaan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa. Ini adalah dilema yang harus dihadapi. Terserah Anda, memilih untuk berjalan sendiri atau melanjutkan hubungan setelah apa yang terjadi. Satu hal yang pasti, hidup akan terus berjalan dengan atau tanpa sakit hati.

Berdasarkan pengalaman beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa belajar untuk membuka kembali hati, perasaan cinta dan rasa percaya kepada orang-orang yang pernah menyakiti anda, merupakan hal yang penting. Kenapa? Karena cepat atau lambat, setiap orang akan menyakiti dan disakiti hatinya. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda menyadari bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini yang luput dari sakit hati, termasuk Anda.Tanpa bermaksud mengurangi rasa percaya kepada orang-orang yang Anda cintai, ada baiknya Anda menyadari bahwa siapa pun dia, teman biasa, sahabat, pacar atau keluarga dan sebaik apa pun dia, suatu saat nanti akan menjadi orang yang menyakiti Anda - walaupun mungkin tidak disengaja. Oleh sebab itu, ada baiknya apabila Anda menganggap bahwa mereka tidak serius dengan ucapannya. Anda bisa menganggapnya angin lalu atau bisa mengatakan kepada diri bahwa perbuatan mereka sebenarnya tidak ditujukan kepada Anda. Cuek saja, jangan dimasukkan ke hati.

Belajar untuk bertanggung jawab dan menghargai orang lain juga sangat penting. Coba bertanya pada diri, apa yang tidak dinginkan dalam hubungan Anda, apa yang bisa membuat Anda sakit hati, dan apa yang Anda ingin orang lain lakukan. Buatlah daftarnya dan coba utarakan hal itu kepada orang-orang di sekitar Anda. Apabila Anda sakit hati lagi, ada baiknya mengingat cara mengatasi sakit hati terdahulu. Tetapi mencoba keluar dari masalah dan melupakannya dengan cepat, akan sangat membantu. Apabila perlu, hang-out bersama teman-teman dan alihkan perhatian kepada pekerjaan atau olah raga.

Anda juga perlu mengetahui bahwa kata kunci untuk menyelamatkan diri dari sakit hati adalah bukan percaya kepada orang lain tetapi percaya kepada diri sendiri dan perasaan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada jaminan orang lain tidak akan menyakiti perasaan Anda. Berusahalah menjadi orang baik, sopan, bijak, peduli kepada orang lain dan dapat dipercaya. Untuk menjadi itu semua, tentu saja Anda harus dapat mempercayai diri sendiri agar Anda merasa bebas berbuat dan menentukan hubungan. Berkomunikasi secara efektif dan lugas sangat penting. Ungkapkan perasaan Anda, apa yang disukai dan apa yang dibenci. Hal itu sangat membantu orang lain mengerti Anda dan berusaha untuk tidak melakukan tindakan yang mungkin bisa menyakiti hati Anda.

Belajar mempercayai opini sendiri mengenai diri, tindakan dan perbuatan Anda adalah lebih penting dari mempercayai opini orang lain. Bisa jadi Anda justru bertambah sakit hati dengan opini mereka. Belajarlah untuk percaya dan hargai diri Anda sendiri.

Hal paling utama yang harus Anda lakukan adalah belajar memaafkan kesalahan
orang lain karena memaafkan adalah hal paling baik dalam sebuah hubungan.
Dan teruslah selalu berpikir positif terhadap suatu kritik / tindakan orang
lain yang mungkin bisa menyebabkan anda sakit hati, karena pikiran positif
akan membuat sakit hati menjadi normal kembali

Rabu, 17 Juni 2009

Anda Bisa Jika Anda Berpikir Bisa



Seekor gajah yang diikat kakinya sejak kecil dengan seutas rantai sepanjang 4 meter, ketika dia dewasa dia tidak akan melangkah keluar dari area lingkaran 4 meter walaupun rantainya sudah diganti dengan seutas benang. Itu bukan cerita, itu kisah nyata.

Kita sebagai manusia yang berakal budi ternyata juga mengalami trauma yang sama. Teman saya sejak kecil tidak berani mengendarai sepeda, ketika kami remaja dan suka keliling kota dengan sepeda motor, dia selalu dibonceng teman lainnya, setelah kami dewasa beberapa teman mulai memakai mobil untuk aktivitasnya, tapi teman saya itu tetap tidak berani mengendarai apapun.

Anda juga pasti punya teman yang tidak pernah mau mencoba mengendarai sepeda/sepeda motor, apalagi mobil, selalu takut dan merasa bahwa mengendarai motor atau mobil adalah sesuatu yang sangat sulit. Istri teman saya bisa mengendarai mobil, setiap hari dia menggunakan mobil untuk antar jemput anaknya ke dan dari sekolah, tapi dia hanya berani menggunakannya di dalam kompleks ( Kelapa Gading Jakarta ), selama lebih dari 5 tahun tidak pernah sekalipun dia berani mengendarai mobil keluar dari Kelapa Gading.

Suatu hari anaknya sakit dan masuk rumah sakit di Sunter diluar Kelapa Gading, dan suaminya sedang tugas di luar kota. Terpaksa dia mengendari mobilnya pergi ke rumah sakit tersebut, dan sejak saat itu dia berani mengendarai mobilnya kemana saja, termasuk pulang pergi ke Bandung.

Ada staff di bagian keuangan yang sudah bekerja 5 tahun, tidak pernah bisa meraih promosi jabatan karena disana adalah jabatan fungsional yang buntu dengan jenjang karir, ketika saya tawarkan jabatan di bagian marketing, dia tidak berani mengambilnya karena merasa tidak mampu menjadi orang marketing.

Ada seorang salesman yang sudah bekerja 10 tahun, prestasinya bagus, disegani teman temannya, bahkan jadi tempat bertanya atasannya. Ketika ditawari jabatan supervisor dia menolak karena dia takut dengan pekerjaan administrasi dan takut kalau nanti suatu hari naik lagi jadi distrik manager yang sarat dengan tugas tugas di atas meja, dia merasa tidak bisa mengerjakan pekerjaan adminitrasi.

Ada seorang manager yang mendapatkan tawaran posisi sebagai country manager di sebuah negara maju di eropa, dia mencoba menjalankannya selama 1 bulan disana, lalu bulan depannya dia kembali dan menolak jabatan tersebut, padahal fasilitas dan gaji yang diterima sangat menggiurkan. Ketika saya tanya mengapa dia menolak, dia menjawab bahwa disana sulit sekali cari makan, dia tidak bisa kenyang kalau hanya makan roti, kentang, daging, pizza. Harus nasi, hanya nasi yang bisa membuat dia kenyang.

Dear teman-teman sekalian, coba anda lihat diri anda sendiri, adakah seutas benang yang memhambat diri anda saat ini? Putuskan benang itu, bergeraklah maju lebih dari lingkaran yang selama ini mengurung anda. Anda pasti bisa kalau anda berpikir anda bisa, anda akan gagal kalau anda selalu berpikir anda akan gagal. Peluang demi peluang muncul setiap hari, dan karena selama ini anda menutup mata anda, telinga anda, pikiran anda, diri anda, hidup anda, maka peluang itu menjadi bukan peluang, lewat begitu saja.

Mulailah melangkah sedikit demi sedikit kalau anda masih gamang, lalu berlari cepat setelah anda lebih yakin lagi. Jangan sia-siakan setiap peluang untuk maju, untuk berhasil, demi diri anda

Aku Ada Disini


"Alief, kamu sedang tidak sibuk?" Begitulah kata pertama yang terucap ketika aku menelpon Alief, yang baru setengah tahun ini menjadi temanku. Setelah dia menjawab bahwa dia sedang tidak sibuk, mulailah aku menangis, seakan seluruh beban dan kesedihan yang ada keluar semua bersama air mata yang mengalir dengan derasnya.

Lima belas menit pertama aku hanya bisa menangis dan Alief dengan sabar menemani ku dengan sekali-sekali mengeluarkan beberapa patah kata, berusaha menenangkan diriku. Setelah itu, barulah aku mulai menceritakan masalah yang sedang aku hadapi. Dia mendengarkan dengan sabar. Setelah aku selesai bercerita, barulah ia mengatakan beberapa hal untuk menanggapi masalah aku itu. Kata-katanya yang singkat dan sederhana sangat mudah aku pahami, dan semua itu secara perlahan-lahan membuat aku dapat menghadapi masalahku dengan kepala dingin, tanpa disertai luapan emosi yang berlebihan seperti yang selama ini terjadi sehingga hanya jalan buntu yang aku temui.

Pada akhir pembicaraan, dia mengatakan dua buah kalimat yang benar-benar membuatku terharu, benar-benar membangkitkan semangatku lagi yang sempat jatuh ke dasar yang paling dalam karena masalahku itu. Dia hanya berkata, "Fatimah, saat ini kamu tidak sendiri. Ada aku yang di sini." Kalimat singkat dan sederhana, namum sangat bermakna bagi diriku pada saat itu. Di saat orang-orang yang telah lama aku kenal, yang seharusnya ada di sisiku di saat-saat sulit seperti ini justru meninggalkanku, Alief yang baru aku kenal malah menjadi orang yang paling dekat denganku saat itu.

Semula aku takut ia melakukan semua itu karena ada maunya saja. Aku mempunyai beberapa pengalaman buruk mengenai hal itu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ternyata dia tidak pernah mengharapkan apapun atas apa yang ia lakukan. Jarang sekali aku menemukan orang seperti dia di jaman sekarang ini. Sejak saat itu Alief menjadi temanku yang terbaik. Aku ingin seperti dia, menjadi seorang teman sejati bagi orang lain.

Menjadi seorang teman berarti membuang jauh-jauh sikap egois dan melakukan sesuatu hanya untuk imbalan tertentu. Menjadi seorang teman adalah menyediakan waktu dan apapun yang bisa kita lakukan secara tulus, tanpa mengharapkan timbal balik dari orang lain. Menjadi seorang teman berarti berada di sisinya secara hati, perasaan dan pikiran, kapan dan dimanapun kita berada.

Jadilah seorang Alief. Jadilah seorang teman yang sejati. Jadilah seseorang yang dapat mengatakan, "KAMU TIDAK SENDIRI, AKU ADA DISINI.....", tidak hanya di mulut, tapi tulus dalam hati, pikiran dan perasaan kita.

Kamis, 11 Juni 2009

Agar Motivasi Tetap Tinggi


Pernahkah Anda merasa putus asa ? Juga, pernahkah Anda merasa sangat
bersemangat untuk meraih sesuatu ? Kalau dua-duanya pernah Anda alami, itu
wajar. Sebab menurut para ahli, pada dasarnya motivasi-sesuatu yang membuat
orang terdorong untuk bertindak atau diam-memang naik turun. Dengan kata
lain, gairah dan energi memang berubah dari hari ke hari, jam ke jam, bahkan
sering kali dari satu masalah ke masalah yang lain.
Naik turunnya motivasi tak akan bisa dihindari. Jangan sekali-kali menolak
atau merasa salah bila sedang dilanda perasaan seperti itu. Yang bisa Anda
lakukan adalah mengontrolnya. Itu sebabnya, kemampuan mengontrol agar tetap
bisa tinggi- motivasi menjadi penting bagi anda karena disitulah
salah satu kunci sukses dalam segala hal. Nah, berikut beberapa tips agar
Anda dapat terus mempertahankan motivasi.

1. Biasakan berkomunikasi dengan diri sendiri
Komunikasi dengan diri sendiri terkadang memang bisa menjadi musuh atau teman yang baik. Tapi jangan pernah takut mendengarkan keputusan hati kecil Anda, sehingga Anda bisa mengetahui perbuatan mana yang benar dan mana yang salah. Biasakan juga mengingat keberhasilan yang pernah Anda capai, jangan hanya kegagalan. Dengan demikian, kepercayaan diri Anda bisa meningkat.

2. Tingkatkan aktifitas fisik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang fit bisa meningkatakan energi. Bila energi Anda meningkat, Anda tentunya akan merasa lebih baik. Jadi jangan pernah absent melakukan aktivitas fisik agar tubuh Anda terus fit.

3. Dengarkan musik
Sebagian besar waktu orang terutama di kota besar lebih banyak dihabiskan di mobil (dalam perjalanan). Biasakan mendengarkan musik selama Anda di mobil. Hal ini bisa melahirkan ide-ide segar.

4. Bersosialisasi
Dalam bersosialisasi, faktor terpenting adalah menjadi diri sendiri. Usahakanlah terus untuk bersosialisasi, terutama dengan sesama rekan kerja seprofesi. Semua itu nantinya bisa menjaga semangat Anda terus tinggi.

5. Lakukan Saja
Orang yang sukses bisa mengarahkan pikiran dan emosi diri sendiri dan orang lain. Karena itu, jangan takut untuk mulai mengarahkan pikiran dan emosi diri sendiri maupun orang lain. Lakukan saja.

Ibu


Aku lahir dari perut ibu..(bukan kata org...memang BENARKAN !!!.... ..)
Bila dahaga, yang susukan aku.....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu

Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada...ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ini.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku.....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan.....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada.....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat.....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat.....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
Bila rizqi datang.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......
Tapi kalau ibu sudah tiada....... ...
IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya......
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya......
dan akhir sekali berapa banyak yang men-SHOLAT-kan JENAZAH ibunya......

Jika kamu menyayangi ibumu, ungkapkan sekarang sebelum terlambat.

Adakalanya Kita Membutuhkan Diam


Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.”, hadits diriwayatkan oleh Bukhari.

Di kala anda tak mempunyai kata-kata untuk diucapkan, diamlah. Lebih mudah mengetahui kapan anda harus berbicara dan mengumbar perkataan. Namun,teramat sulit menjaga kapan sebuah jeda harus didiamkan. Ingatlah, bibir bukan hanya untuk dibuka lebar-lebar. Lebih sering kita perlu untuk mengatupkannya rapat-rapat. Berbicara seringkali bagaikan menghamburkan paku pada jalan yang akan dilalui. Kita tak tahu pada paku yang manakah kita akan jatuh tersungkur.

Berbicara memerlukan sebuah pengendalian diri agar kata-kata berbicara sebagaimana mestinya. Sedangkan diam adalah pengendalian itu sendiri yang harus diketukkan untuk
menjaga sebuah harmoni. Itulah mengapa orang bijak menyimpan butir-butir emas kebajikan mereka dalam diam.

Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:

Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.

Diam Malas
Diam jenis ini merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.

Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.

Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.

Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jauh lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.

Diam Utama (Diam Aktif)
Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.

Keutamaan Diam Aktif

Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.

Hemat dari Dosa
Dengan diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosapun menipis, terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.

Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.

Lebih Bijak

Dengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.

Hikmah Akan Muncul
Yang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.

Lebih Berwibawa


Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.

Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:
1. Diam dari perkataan dusta
2. Diamdari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar spontan dan celetukan
4. Diam dari kata yang berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar

Mudah-mudahan kita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha hingga akhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan untuk mengantar kepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu kalimat tauhiid “laa ilaha illallah” puncak perkataan yang menghantarkan ke surga. Aamiin