Jumat, 26 Juli 2013

Arti Pegangan Cewek Kalau Di Motor



Arti Pegangan

Holaaaa… setelah 2 minggu absen, akhirnya birahi untuk menulis blog kembali timbul.  Nah, kali ini saya dan Nopri ingin membahas tentang arti pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita tahu, jenis pegangan itu bermacam-macam, misalnya kalo bingung pasti disuruh pegangan, lewat jembatan pasti pegangan, loncat-loncat di pohon juga pegangan #iya tau ini pasti monyet.
Setiap pegangan-pegangan tersebut mempunyai arti masing-masing. Nah, contohnya ialah jika ada orang yang berkata seperti ini:
Bingung? Pegangan Sono… !!!

Pernyataan di atas itu artinya apa? Hmm.. kasih tau gak yaaaa… *ngomong sambil ngemut sendal. Oke, sebenernya gini, bingung itu terjadi karena terdapat perbedaan antara realita dan logika, nah perbedaan tersebut akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam diri, makanya kalo bingung disuruh pegangan.
Ngerti gak? Sama, saya juga gak ngerti, lagian hari gini mau aja nulis topik beginian, orang lain udah pada sibuk pacaran, ini masih ngomongin tentang pegangan #nasib..nasib… Sabar We.. Da Hirup Mah Peurih (Sabar Aja, Hidup Memang Sulit) #puk..puk..puk..
Tapi daripada bingung terus jadinya bengong dan ujung-ujungnya ngelamun saru, mending kita kulik yuk arti pegangan pacar kamu saat dibonceng naik motor. Lah, terus yang jomblo pegangan apa? Oke untuk saat ini yang jomblo silakan pegang remot tipi aja yaaa…. #sungguh mengenaskan. Nah, untuk yang punya pacar, nih Nopri kasih tau, sebenernya apa sih anggapan pacar kamu kalo lagi pegangan saat dibonceng naik motor. Check It Out..

Pegangan Dengan Memeluk

 

Yang pertama ialah pegangan dengan memeluk pinggang. Nah, kalo udah begini gak diragukan lagi deh kalo pacar kamu berarti sayaaannggg bangeeettt sama kamu. Memeluk pinggang saat naek motor dapat juga berarti kamu adalah orang yang bisa diandalkan oleh pacar kamu.
Tapi terkadang kita jangan Ge-eR dulu kalo pacar suka meluk-meluk, karena memeluk pinggang saat dibonceng naik motor bisa juga berarti kalo pacar kamu gak mau kehilangan kamu… sebagai tukang anter jemputnya… #yang sabar ya nak…

Pegangan Besi Belakang

 

Nah, jika saat kamu naik motor berdua dengan pacar kamu lalu dia pegangan besi belakang motor, maka mari kita mengheningkan cipta sejenak, karena kamu telah sukses dianggap sebagai tukang ojeg nya. Mangga.. Upami Hoyong Nangis Mah… (Silakan kalau mau nangis)
Bayangin aja broohh, dia itu merasa lebih aman kalo megang besi belakang dibandingkan kalo megang kamu. Kalo udah begini mending buru-buru jual motor kamu, kan lumayan tuh saingan berkurang satu #ini ngomongin apa ya?

Pegangan Kepala

 

Lain lagi kalo pacar kamu pegangan kepala saat dibonceng naik motor. Ini artinya dia perhatian banget sama kamu, kalo kebetulan lagi gak pake helm, dia gak mau rambut kamu acak-acakan saat naik motor. Udah muka pas-pasan, masih juga ditambah rambut acak-acakan, ujung-ujungnya kan malu-maluin dia juga.
Bisa juga karena saking perhatiannya, memegang kepala saat naik motor berarti pacar kamu mau nyariin kutu-kutu yang nyangkut di kepala kamu, hebat kan? #sebenernya ini pacar apa monyet kelaperan sih?

Tidak Pegangan

 

Nah jenis yang terakhir ialah tidak pegangan saat naik motor. Kalo ini bisa berarti macem-macem nih, yang pertama ialah dia gak mau megang kamu karena kamu bukan muhrimnya. Kebanyakan tipe ini adalah pacar yang pake jilbab, kebanyakan yaaaa… bukan berarti semuanya.
Tidak pegangan bisa juga berarti pacar kamu masih malu-malu gitu deh mau megang kamunya. Biasanya sih, ini khusus yang baru-baru mulai pacaran, kan gak enak kalo langsung pegangan nanti kamunya ke-ge-er-an lagi.
Disamping itu, tidak pegangan dapat juga diartikan kalo pacar kamu adalah orang yang suka dengan gaya lepas tangan. Kalo yang ini rada bahaya nih, bisa bisa kalo motor kamu mogok, dia malah lepas tangan ninggalin kamu pacaran bedua sama motor tua-jelek-butut mogok pula.
Begitulah kira-kira cara kita menilai anggapan pacar kamu dari cara dia pegangan. Mau pegangan gaya apapun, yang penting ialah kamu dan dia masih bisa jalan-jalan naik motor sambil pegangan, dibandingin yang jomblo, kerjaannya cuma pegangan tembok sambil melukin tiang listrik.
Yang paling penting inget ya, dia menaruh harapan hidupnya sama kamu saat dibonceng motor, makanya jangan kebut-kebutan kalo lagi pacaran. #pisss…
Kalau suka, jangan lupa Like yaa...

Selasa, 23 Juli 2013

Aku Bangga Menjadi Seorang Muslim


“Aku menjumpai jaman di mana Islam kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya dulu,” ungkap Ahmad bin Ashim Al-Anthoki. Lebih lanjut beliau mengatakan, "Menjelaskan kebenaran menjadi asing. Jika aku menemui seorang alim, aku dapati dia terfitnah oleh dunia, cinta popularitas dan kedudukan. Dan jika aku menemui seorang ahli ibadah, aku dapati dia bodoh dipermainkan oleh iblis. Dia merasa telah mencapai tingkat ibadah tertinggi, padahal dia tidak paham ibadah yang terendah sekali pun, maka bagaimana dia sampai pada tingkat ibadah yang tinggi. Sedangkan sisanya adalah manusia rusak sesat, serigala-serigala koruptor, binatang buas pemangsa dan musang yang berlarian."
Itulah suasana hidup yang dirasakan oleh Ahmad bin Ashim sebelas abad lalu. Padahal masa itu masih sangat dekat dengan masa orang-orang baik. Ternyata, umat telah berada di antara ulama yang teracuni dunia dan ahli ibadah yang beribadah tanpa dilandasi ilmu. Sementara sisanya hidup tak beraturan bagai binatang. Saling memangsa, saling menjerat, saling menyesatkan.
Hari ini kita makin jauh dari masa kebaikan itu. Cahaya kebaikan itu semakin redup. Jendela-jendela kebaikan sudah nampak kusam dan tak terawat. Sementara yang nampak mentereng adalah pintu-pintu dosa yang dilapisi emas. Dalam masyarakat muslim sekalipun. Di saat seperti itulah, terasa sulit untuk bertahan dengan komitmen yang kuat pada Islam. Karena kita akan menjadi “tontonan" aneh. Ibadah sunah, bahkan sebagian ibadah wajib menjadi asing di mata umat Islam sendiri. Tentu kita merasa risih jika semua mata memandang ke arah kita dan semua jari menunjuk pada kita terheran-heran.
Sementara kita dituntut untuk bangga terhadap Islam yang agung ini. Justru di sinilah masalahnya. Tidak mungkin kita akan mendalami Islam dan lebih dekat dan selalu dekat pada Allah tanpa bangga terlebih dahulu. Keterikatan batin dengan Islam menjadikan semua aktifitas hidup berorientasi selalu untuk Islam. Walau berbeda aktifitas, tetapi tetap satu untuk Islam. Dari mulai derai tawa hingga urai air mata. Dari pagi buta hingga waktu senja. Semuanya untuk Islam, Kebanggaan pada Islam lah yang mengawalinya.
Islam ini semuanya membanggakan. Semua sisinya mengagumkan. Setiap sudut-nya menebarkan cahaya dan kedamaian, yang hari ini menjadi barang langka yang tiba-tiba hilang. Nabi tak pernah salah ketika mengatakan, “Dua ajaran Islam yang membuat orang-orang Yahudi iri, ucapan amin dan salam." Amin dan salam, keduanya adalah do’a. Do’a yang dibaca dalam keseharian muslim. Lebih dari itu, amin adalah suara kebersamaan. Sementara salam adalah menebarkan keselamatan dan kedamaian dalam masyarakat Islam. Kini salam itu hampir saja punah dari lisan kita. Jarang juga terdengar di setiap perjumpaan di jalan dengan sahabat, teman atau tetangga. Padahal seharusnya salam itu bukan hanya untuk mereka yang kita kenal. Tetapi siapa saja muslim walau tidak pernah kita kenal, maka ucapkanlah salam. "Bacalah salam kepada yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal,” sabda Nabi. Bersyukur kita, kata amin masih terdengar dari setiap jamaah sholat. Semoga saja kebersamaan juga terbentuk bersama kata-kata amin yang selalu diucapkan bersama selepas imam sholat.
Rasulullah menunjukkan kepada kita bagaimana harus bangga dengan Islam. Di depan siapa pun, muslim ataupun non muslim. Dalam situasi apapun dan di mana pun. Dengan tanpa beban, bahkan dengan begitu bangga Rasulullah melantunkan ayat per ayat dan menyelesaikan rakaat-rakaat di samping Ka’bah. Kalau Ka’bah ketika itu seperti Ka’bah hari ini, tentu ini bukan masalah. Masalahnya terletak ketika Ka’bah saat itu dikotori oleh tiga ratus enam puluh patung di bawah pengawasan para pembesar Quraisy yang biasa duduk-duduk di hadapan Hijr Ismail. Di tengah pendukung da’wah yang bisa terhitung oleh jari tangan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid, “Ada tujuh orang pertama yang mengumandangkan Islam, Rasulullah, Abu Bakar, Khabbab, Shuhaib, Bilal, Ammar dan Sumayyah.”
Bangga dengan Islam itu harus. Rasa bangga itu bak tunas yang tidak akan pernah besar, bahkan bisa layu, jika tidak terus kita sirami. Disirami dengan berani menghidupkan ibadah wajib dan sunah dengan berbagai resikonya. Seperti Imam Waki yang dikenal begitu rajin beribadah, mulai dari sholat, puasa dan ibadah lainnya. Ketika suatu saat ditanya apa yang melandasi perbuatannya itu, ia menjawab singkat, “Karena senangnya aku dengan Islamku ini.”
Sebagai muslim kita harus bangga dengan Islam. Tetapi sebagai manusia, tidak boleh kita bangga dengan “kemanusiaan" kita, yang menjerumuskan pada kesombongan. Setinggi apapun derajat kita, tidak mungkin kita bisa menyamai tingginya gunung. Dan sehebat apapun kita, tidak mungkin mampu menembus bumi. Wallahu’alam

Kamis, 18 Juli 2013

Kendalikan Nafsu Minum Berlebih Saat Berbuka Puasa

Terkadang nafsu minum kita meningkat tajam saat berbuka puasa. Ketika adzan maghrib berkumandang, hasrat untuk minum sebanyak-banyaknya pun kerap dilakukan dengan dalih mencegah dehidrasi alias kekurangan cairan. Sehatkah cara ini?
Ternyata tindakan minum berlebihan ternyata dapat menimbulkan bahaya. "Minum berlebihan saat buka puasa itu berbahaya, tidak heran jika Allah SWT telah telah mengingatkan dalam firmannya bahwa Allah membenci segala sesuatu yang berlebihan," kata Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Masih banyak yang beranggapan minum dalam junmlah yang besar itu menyehatkan, bahkan ada yang menerapkan metode terapi air dengan cara minum 1-2 liter air sekaligus ketika bangun pagi. Memang Air merupakan kebutuhan vital bagi manusia sekitar 60 % tubuh manusia terdiri dari air. Secara fisik manusia bisa hidup tanpa air alias menahan haus hingga maksimal 3-5 hari. Sementara untuk menahan lapar manusia bisa bertahan tidak makan hingga 8 minggu dengan catatan masih mengonsumsi air. Tapi jika kondisi fisik orang tersebut baik, maka bisa membuat seseorang bertahan lebih lama lagi.
Setiap hari orang kehilangan cairan melalui keringat, urin, feses bahkan saat bernapas hingga 1,5 liter per hari. Air sangat penting untuk organ-organ dalam tubuh agar bisa bekerja dengan baik. Meskipun air sangat penting akan tetapi prinsip bahwa tidak boleh berlebihan harus dipegang teguh karena jika kita minum air secara berlebihan maka ternyata bahayanya sama mengerikannya jika kita kekurangan.
Mengapa kelebihan minum juga bahaya? Jangan berfikir jika kita minum berlebihan keluarnya air tersebut begitu mudah dan menganggap air bisa dikeluarkan melalui urine. Ternyata pikiran itu salah, karena air tesebut ternyata harus melalui proses sirkulasi darah dan filtrasi di ginjal.
Dalam tulisannya yang dikutip Tribunnews.com dari grup Gerakan Sadar Gizi, Pramono merincikan apa bahaya yang terjadi jika minum berlebihan.
1. Organ jantung jadi bekerja berat untuk memompa kelebihan air tersebut agar tidak menyebakan penumpukan cairan di jaringan tubuh maupun pengenceran darah dan gangguan sistem elektrolit yang bisa berakibat fatal.
Pada Lansia sudah banyak yang mengalami kemunduran fungsi jantung, hati, ginjal dan otak, justru harus lebih berhati-hati terhadap efek kelebihan cairan, karena akan memperparah kerja organ dan dapat memicu terjadinya "gagal jantung" bahkan kematian.
2. Minum terlalu banyak sebelum, saat atau setelah berolahraga ini menyebabkan timbulnya kondisi berbahaya yang disebut exercise- associated hyponatraemia (EAH). Terkadang kondisi ini disebut intoksikasi air yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi natrium di dalam darah dan menyebabkan otak membengkak. Akibatnya penderita menjadi kebingungan, kehilangan kesadaran dan mengalami kejang, sampai terjadi kematian. Salah satu contohnya adalah kematian David Rogers ketika mengikuti lomba London Marathon pada tahun 2007, kematian seorang pelari maraton wanita asal AS pada tahun 1993 dan juga kematian pemain sepak bola Amerika, Paul Allen, pada tahun 2010.
3. Organ otak pun bisa mengalami pembengkakan akibat kelebihan cairan yang bila tidak cepat diatasi akan menyebabkan kejang, kelumpuhan bahkan kematian.
4. Organ ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah dan mengeluarkan air yang berlebihan itu.
5. Dalam jangka panjang akan menyebabkan kelelahan dan kerusakan dini pada organ-organ tubuh kita.
Jadi bijaklah dalam memenuhi kebutuhan minum jangan kekurangan dan jangan kelebihan manfaatkan sinyal haus yang diberikan Tuhan sebagai sinyal untuk segera minum agar tidak dehidrasi alias kekurangan cairan tetapi jangan sampai berlebihan minumnya.
Perlu diketahui anjuran minum 2 liter atau 8 gelas sehari tidak mutlak karena yang benar kebutuhan cairan sangat dipengaruhi keadaan misalnya umur ,aktifitas, suhu lingkungan dll. Lebih baik dengan minum sedikit tetapi frekuensinya sering dari pada minum sekaligus dalam jumlah banyak