Jumat, 03 Agustus 2018

Kembalikan anak lelakiku

Tulisan Neno Warisman

Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya : “Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu ya!”
Suamiku menjawab:“Bukankah sesuai keinginanmu? Kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku.”

Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa.
Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan Al Quran di rumah Lalu kubilang pada suamiku:
“Supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya,Yah.”

Suamiku menatap padaku seraya pelan berkata: “Oh ya. Ide bagus itu.”

Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad, mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sudah pandai memanggil-manggil kami berdua: Ammaa. Apppaa. Lalu ia menunjuk pada dirinya seraya berkata: Ammat! Maksudnya ia Ahmad. Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya.

Ahmad tumbuh jadi anak cerdas, persis seperti papanya. Pelajaran matematika sederhana sangat mudah dikuasainya. Ah, papanya memang jago matematika. Ia kebanggaan keluarganya. Sekarang pun sedang S3 di bidang Matematika.
Ketika Ahmad ulang tahun kelima, kami mengundang keluarga. Berdandan rapi kami semua. Tibalah saat Ahmad menjadi bosan dan agak mengesalkan. Tiba-tiba ia minta naik ke punggung papanya. Entah apa yang menyebabkan papanya begitu berang, mungkin menganggap Ahmad sudah sekolah, sudah terlalu besar untuk main kuda-kudaan, atau lantaran banyak tamu dan ia kelelahan. Badan Ahmad terhempas ditolak papanya, wajahnya merah, tangisnya pecah, Muhammad terluka hatinya di hari ulang tahunnya kelima.

Sejak hari itu, Ahamad jadi pendiam. Murung ke sekolah, menyendiri di rumah. Ia tak lagi suka bertanya, dan ia menjadi amat mudah marah. Aku coba mendekati suamiku, dan menyampaikan alasanku. Ia sedang menyelesaikan papernya dan tak mau diganggu oleh urusan seremeh itu, katanya.

Tahun demi tahun berlalu. Tak terasa Ahmad telah selesai S1. Pemuda gagah, pandai dan pendiam telah membawakan aku seorang mantu dan seorang cucu. Ketika lahir, cucuku itu, istrinya berseru sambil tertawa-tawa lucu:
“Subhanallah! Kulitnya gelap, Mas, persis seperti kulitmu!” Ahmad menoleh dengan kaku, tampak ia tersinggung dan merasa malu. “Salahmu. Kamu yang ingin sendiri, kan. Kalau lelaki ingin seperti aku!”

Di tanganku, terajut ruang dan waktu. Terasa ada yang pedih di hatiku. Ada yang mencemaskan aku. Cucuku pulang ke rumah, bulan berlalu. Kami, nenek dan kakeknya, datang bertamu.

Ahmad kecil sedang digendong ayahnya. Menangis ia. Tiba-tiba Ahmad anakku menyergah sambil berteriak menghentak, “Ah, gimana sih, kok nggak dikasih pampers anak ini!” Dengan kasar disorongkannya bayi mungil itu.

Suamiku membaca korannya, tak tergerak oleh suasana. Ahmad, papa bayi ini, segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Aku, wanita tua, ruang dan waktu kurajut dalam pedih duka seorang istri dan seorang ibu. Aku tak sanggup lagi menahan gelora di dada ini.

Pecahlah tangisku serasa sudah berabad aku menyimpannya. Aku rebut koran di tangan suamiku dan kukatakan padanya: “Dulu kau hempaskan Ahmad di lantai itu! Ulang tahun ke lima, kau ingat? Kau tolak ia merangkak di punggungmu! Dan ketika aku minta kau perbaiki, kau bilang kau sibuk sekali. Kau dengar? Kau dengar anakmu tadi? Dia tidak suka dipipisi. Dia asing dengan anaknya sendiri!”

Allahumma Shalii ala Muhammad. Allahumma Shalli alaihi wassalaam. Aku ingin anakku menirumu, wahai Nabi. Engkau membopong cucu-cucumu di punggungmu, engkau bermain berkejaran dengan mereka Engkau bahkan menengok seorang anak yang burung peliharaannya mati. Dan engkau pula yang berkata ketika seorang ibu merenggut bayinya dari gendonganmu, “Bekas najis ini bisa kuseka, tetapi apakah kau bisa menggantikan saraf halus yang putus di kepalanya?”

Aku memandang suamiku yang terpaku.

Aku memandang anakku yang tegak diam bagai karang tajam. Kupandangi keduanya, berlinangan air mata. Aku tak boleh berputus asa dari Rahmat-Mu, ya Allah, bukankah begitu? Lalu kuambil tangan suamiku, meski kaku, kubimbing ia mendekat kepada Ahmad. Kubawa tangannya menyisir kepala anaknya, yang berpuluh tahun tak merasakan sentuhan tangan seorang ayah yang didamba.
Dada Ahmad berguncang menerima belaian. Kukatakan di hadapan mereka berdua, “Lakukanlah ini, permintaan seorang yang akan dijemput ajal yang tak mampu mewariskan apa-apa: kecuali Cinta.

Lakukanlah, demi setiap anak lelaki yang akan lahir dan menurunkan keturunan demi keturunan. Lakukanlah, untuk sebuah perubahan besar di rumah tangga kita! Juga di permukaan dunia. Tak akan pernah ada perdamaian selama anak laki-laki tak diajarkan rasa kasih dan sayang, ucapan kemesraan, sentuhan dan belaian, bukan hanya pelajaran untuk menjadi jantan seperti yang kalian pahami. Kegagahan tanpa perasaan. Dua laki-laki dewasa mengambang air di mata mereka. Dua laki-laki dewasa dan seorang wanita tua terpaku di tempatnya.

Memang tak mudah untuk berubah. Tapi harus dimulai. Aku serahkan bayi Ahmad ke pelukan suamiku. Aku bilang: “Tak ada kata terlambat untuk mulai, Sayang.”

Dua laki-laki dewasa itu kini belajar kembali. Menggendong bersama, bergantian menggantikan popoknya, pura-pura merancang hari depan si bayi sambil tertawa-tawa berdua, membuka kisah-kisah lama mereka yang penuh kabut rahasia, dan menemukan betapa sesungguhnya di antara keduanya Allah menitipkan perasaan saling membutuhkan yang tak pernah terungkapkan dengan kata, atau sentuhan. Kini tawa mereka memenuhi rongga dadaku yang sesak oleh bahagia, syukur pada-Mu

Ya Allah! Engkaulah penolong satu-satunya ketika semua jalan tampak buntu.
Engkaulah cahaya di ujung keputusasaanku.
Tiga laki-laki dalam hidupku aku titipkan mereka di tangan-Mu.

Kelak, jika aku boleh bertemu dengannya, Nabiku, aku ingin sekali berkata: Ya, Nabi. aku telah mencoba sepenuh daya tenaga untuk mengajak mereka semua menirumu! Amin, Alhamdulillah.

Itu Sepenggal Kisah Nyata Kehidupan Bunda Neno Warisman utk para Ayah Indonesia dalam buku “Izinkan Aku Bertutur”

Rabu, 23 Agustus 2017

Kisah Sumpit Panjang

Ada sebuah cerita China kuno tentang seorang pria yang akan segera meninggal.

Dia ingin sekali tahu seperti apa Neraka dan Surga itu.

Lantas dia mengunjungi seorang tua bijak di desanya dan memohon petunjuk tentang seperti apa NERAKA dan SURGA.

Orang bijak itu mengajaknya ke sebuah rumah makan unik yang ada di desanya

Dimana di rumah makan itu menyediakan semua masakan lezat dengan gratis dengan syarat hanya boleh makan dimeja khusus dengan peralatan khusus.

Meja khusus itu adalah meja yang berukuran besar, dengan segala makanan enak terhidang diatasnya dan sepasang sumpit dengan ukuran sepanjang hampir 1 meter untuk mengambil makanan yang berada ditengah meja makan besar itu.

Pria itu melihat beberapa orang yang lapar (rakus karena makanan itu gratis) mencoba mengambil makanan sebanyak-banyaknya, namun mereka kesulitan saat akan menyuapkan ke mulutnya masing-masing menggunakan sumpit panjang itu.

Karena emosi, setiap orang yang berada dimeja itu mengeluarkan sumpah serapah dan makian sehingga ramai lah ruang makan itu dengan segala macam hujatan, bahkan tak jarang mereka ada yang berkelahi satu dengan yang lain.

Kata pria, "Aku sudah mengerti seperti apa neraka itu, sekarang tunjukan kepadaku seperti apa itu surga"

          🔛🔛🔛🔛🔛

Lalu orang bijak itu mengajaknya ke ruang yang lain, dengan kondisi yang sama dengan yang sebelumnya, meja besar dan tentu sumpit sepanjang hampir 1 meter.

Namun, begitu masuk pria itu melihat semua orang yang sedang duduk makan terlihat bahagia, tertawa dan bercanda, tidak terdengar sedikitpun makian dan sumpah serapah seperti diruang sebelumnya.

Pria itu bertanya "Mengapa disini semua orang bahagia, padahal mereka mendapatkan kondisi yang sama dengan ruang yang lain?

Mereka bisa makan dengan tenang dan kenyang tidak seperti ruangan yang sebelumnya"

Lalu, pria itu melihat mereka yang duduk dimeja besar itu saling menyuapkan makanan dari yang satu kepada yang lain dengan sumpit yang panjang itu,

Saling memberi makan satu dengan yang lain, tidak terlihat sedikitpun rebutan makanan yang dihidangkan.

          🔛🔛🔛🔛🔛

Orang bijak itu lalu menjawab begini:

"Jika kamu ingin merasakan surga di bumi, berusahalah membantu mereka yang kekurangan dan mereka yang membutuhkan,

karena SURGA sedemikian sederhana,

SYARATNYA HANYA  YAITU BERBAGI dan MELAYANI

Ya, SURGA itu sangat sederhana, mau berbagi dan melayani satu dengan yang lain

Dan jika kamu ingin juuga merasakan NERAKA di bumi, sering-seringlah EGOIS dan tidak mau berbagi,

fokuslah kepada kesenangan dan kepentingan sendiri, sehingga frustasi, amarah dan kebutaan mata hati akan menguasai dirimu"

SEMOGA BERMANFAAT.   

Indah nya
HIDUP SALING BERBAGI

Kamis, 03 Agustus 2017

Doa tutup majlis Qur'an

*DOA TUTUP MAJLIS*

Mari kita tutup/akhiri majlis kita dengan membaca ;

🌳ucap syukur :

‎الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين

🌳dan istighfar

‎أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

🌳 serta Doa Kafaratul majelis

‎سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك َ

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

✒ “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

[In Syaa ALLAH]  إِنْ شَاءَ الله 
kebersamaan hari ini bermanfaat dan barokah bagi kita semua

‎أٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
[aamiin yaa Rabbal 'aalamiiiin]

‎و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selasa, 25 Juli 2017

Wanita dan Laki-laki

HUMOR SANTAI

● Yang bikin wanita itu CANTIK adalah huruf C. Kalau tanpa hurup C, jadi ANTIK simpan di museum aja. 😜😀😛😄😀😀😀😀

● Yang bikin LAKI-LAKI itu gagah adalah huruf L. Kalau tanpa hurup L, jadi AKI-AKI tidak gagah lagi alias peot. 😜😀😄😛😀😀😀

● Yang bikin BIDADARI-BIDADARI itu indah, ya DADAnya. Kalau gak ada DADAnya, 😛😜😄😀😄😜😜... ya jadi BIRI-BIRI 🐑🐑🐑🐑🐑🐑.

Kata Bapak2 :
"Punya isteri itu beda sama punya gadget, kalau gadget, makin lama, makin turun nilainya..............
Kalau isteri makin lama makin naik nilainya ..........................
Baik nilai timbangannya....... maupun nilai belanjanya, Nilai perawatannya." ..😛😂😂😂😅

Kata Ibu2 :
" Punya suami itu kayak pelihara mobil. Makin lama makin rewel, boros dan ............. makin sulit dihidupkannya....

hahahahahahahaha ..!!!😜😜😉😉😬😬😀😀

LAKI-LAKI adalah ciptaan TUHAN yg paling tegar

Dia bina MASA DEPAN mereka sekeluarga dengan hutang dan membayar cicilan

Dia telah bersusah payah tapi masih selalu dimarahi ,Bayangin masih kecil di Marahi ORTU, Sekolah diMarahi GURU, kerja diMarahi BOSS, Nikah diMarahi ISTERi, tua diMarahi ANAK CUCU, Matipun bisa bisa diMarahi  MALAIKAT 😄😄😄

Kehidupan dia berakhir hanya untuk MENGALAH demi KEBAHAGIAAN orang lain

Kalau dia keluar rumah, kata org dia NGELAYAP
Kalau dia tinggal di rumah, kata org dia MALAS
Kalau dia marahi anak2, kata org dia GALAK
Kalau dia tak marah, kata org dia laki-laki TIDAK TEGAS
Kalau dia tak bolehkan isteri  bekerja, kata org dia MENGEKANG
Kalau dia bolehkan isteri
bekerja, kata org dia MAKAN gaji isteri
Kalau dia dengar apa kata ibunya, kata org dia ANAK MAMI
Kalau dia dengar kata isterinya, kata org dia DKI (Di bawah Ketiak Istri)
Kalau dia banyak MENOLONG wanita yg membutuhkan, dibilang HIDUNG BELANG
Kalau GAK MAU TOLONG wanita lain, katanya KEJAM

Tapi di tengah terpaan segala macam tuduhan, dia tetap TEGAR

Kirim ke semua LAKI-LAKI,  supaya mereka TERSENYUM😊;
dan kepada semua wanita, supaya mereka SADAR, bahwa LAKI-LAKI itu amat BERHARGA.

😬❤😎😀😀😀😀😀😀😀😀😀

Rabu, 19 Juli 2017

Ayo bermental kaya

MOTIVASI PAGI
JANGAN  BERMENTAL MISKIN.!!!

A: "Mas, apakah bisa bantu saya dapat pekerjaan"

B: "Oke, apa pekerjaan yang diinginkan?"

A: "Apa saja deh mas, yang penting kerja"

B: "Ok, mungkin saya bisa minta kolega saya untuk kamu jadi sales disana"

A: "Kalau bisa jangan yg suruh jualan deh mas, saya ga terlalu suka jualan"

B: "Oh gitu yah, oke...oke bentar yah, saya coba telp teman saya di Jakarta".

Setelah menghubungi teman saya, sayapun memberitahu yang bersangkutan.

B: Ok, ...kata teman saya dia sedang butuh admin untuk input penjualan.

A: "Waduh pak, saya ga bisa komputer"

B: "Ok, mengapa ga bisnis saja"

A: "Wah, itu butuh modal pak, saya ga punya modal"

B: " Oke, kalau misalnya saya ada teman yang bisa membantumu bisnis dg modal kecil/tnpa modal?"

A: "Itu pasti MLM multi level yah?, kalau yang kayak gituan nggak deh pak,gak suka MLM saya pak"

He..he...Saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.

Banyak orang susah bukan karena ga ada KESEMPATAN, namun masalahnya ada pada SIKAPNYA

Teringat pesannya Jack Ma sang pendiri Alibaba, didunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang BERMENTAL MISKIN.

Dikasih gratis "Saya mau diperalat apa nih?",

dikasih murah "Ini pasti barang jelek",

dikasih yang bagus "Ini pasti mahal",

dikasih yang modern, "Saya ga berpengalaman",

dikasih yang mudah, "Ah itu tradisional"

Hilangkan mental miskin...

Belajarlah untuk ber- MENTAL KAYA...

apapun harus dipelajari, dicoba, & dijalankan BUKA HATI LEBIH BESAR

tentunya dengan KEJUJURAN dan KESABARAN

Ini bagus buat bahan renungan :

"Orang bermental miskin adalah orang yang paling susah dilayani".

Diberi suatu peluang dengan gratis mereka pikir jebakan.

Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya ga banyak.

Diajak investasi besar ga ada duit katanya.

Diajak melakukan hal2 baru merasa ga ada pengalaman.

Diajak jalanin bisnis tradisional katanya berat persaingannya.
Diajak menjalankan model bisnis baru katanya Ribet

Diajak buka toko ngeluh ga bebas.

Diajak bisnis apa aja bilang ga punya keahlian.

Mereka punya kesamaan:

Nanya google, dengerin teman yg sama2 hopeless.

Mereka berpikir lebih banyak dari pada professor, namun bertindak lebih sedikit dari pada orang buta.

Tanyakan apa yg dapat mereka lakukan untuk hidup mereka, niscaya mereka ga bisa menjawab.

Orang bermental miskin gagal karena satu kesamaan sikap : "SEPANJANG HIDUP MEREKA HANYA MENUNGGU"

Kawan...

Benarkah kalian mau mengubah kehidupan kalian?

Teman2 Jack Ma semua menolak saat diajak kerjasama.
Semua menunggu hasil Jack Ma.

Namun saat dia sukses dgn Alibaba, teman2 nya sdh tak sanggup utk ikut menikmati karena saham Alibaba sdh tak terbeli oleh mereka.

Sebagian lainnya hanya bergumam : "Ya dia memang beda".
Ya... Jack Ma beda.

Bukan beda dari makanannya krn dia pun org biasa.

Bukan beda dari kecerdasan karena dia pun hanya guru bahasa inggris.

Tapi yg membedakan adalah ACTIONnya.

Saat kawan2 nya menunggu perubahan datang, Jack Ma melakukan sesuatu utk berubah.

Sampai kapan kita hanya menunggu dan tertinggal?

Lebih baik gagal dalam melakukan sesuatu.

Daripada tdk melakukan apa2 dalam hidup.

Kita bukan mayat hidup

Negative thinking going nowhere

Salam Sukses menembus batas perubahan!

Selasa, 04 Juli 2017

Rangking bukan tujuan hidup

Abdullah Haidir

Tulisan inspiratif..... layak direnungkan...

Anakku ranking ke-23 ...

Di kelasnya ada 25 orang murid,setiap kenaikan kelas,anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua,kami merasa panggilan ini kurang enak didengar,namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.

Pada sebuah acara keluarga besar,kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter,pilot,arsitek bahkan presiden. Semua orang pun bertepuk tangan. Tapi anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya.

Didesak orang banyak,akhirnya dia menjawab ,,,
"Saat aku dewasa,cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK,memandu anak-anak menyanyi,menari lalu bermain-main".

Demi menunjukkan kesopanan,semua orang tetap memberikan pujian,kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua.

Dia pun menjawab ,,,
"Saya ingin menjadi seorang ibu,mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur,kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang."

Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Nampak raut muka isteriku pun terlihat canggung sekali.

Sepulangnya kami kembali ke rumah,isteriku mengeluhkan ke padaku,apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya
menjadi seorang guru TK?

Anak kami sangat penurut,dia tidak lagi membaca komik,tidak lagi membuat origami,tidak lagi banyak
bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan,dia ikut les belajar sambung menyambung,buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan
lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.

Kami memang sangat sayang pada anak kami ini,namun kami sungguh tidak memahami akan nilai di
sekolahnya.

Pada suatu minggu,teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa,ada anak yang bernyanyi,ada juga yang memperagakan kebolehannya.
Anak kami tidak punya keahlian khusus,hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira. Dia seringkali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan,merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring,mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan,ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami,satunya si jenius matematika,satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorang pun yang mau melepaskannya,juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka,namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.

Ketika pulang,jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti,dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus,setiap orang
mendapatkan guntingan kertas berbentuk hewan masing-masing,dan mereka terlihat begitu gembira.

Selepas ujian semester,aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan. Dalam soal itu tertera: SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI DAN APA ALASANNYA?
Dan jawaban dari semua teman sekelasnya sama,tak ada satu pun yang beda. Mereka serentak menuliskan nama anakku.

Mereka bilang karena anakku sangat senan
g membantu orang,selalu memberi semangat,selalu
menghibur,selalu enak diajak berteman,dan banyak lagi.

Si wali kelas memberi pujian ,,,
"Anak bapak ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu".   

Tak berselang lama aku mencandai anakku dan berkata padanya ,,,
"Suatu saat kamu akan jadi pahlawan".

Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba-tiba menjawab ,,, "Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah,ketika pahlawan lewat,harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan."

Dia lalu melanjutkan ,,,
"Ayah... Aku tidak mau jadi pahlawan. Aku mau jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan saja."

Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin
menjadi seorang pahlawan,jadi orang-orang hebat,atau orang terkenal. Namun anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak 'terlihat'.

Seperti akar sebuah tanaman,tidak terlihat,tapi dialah yang mengokohkan,dialah yang memberi makan dan dialah yang memelihara kehidupan yang lain.

~ ~ ~

Sahabatku,,,

Hidup itu bukan semata-mata untuk menunjukan siapa yang paling penting,siapa yang paling berperan,atau siapa yang paling hebat,tapi sederhana saja,siapa yang paling bermanfaat bagi yang lain ...

Minggu, 11 Juni 2017

Kenapa kita harus sering baca Al Qur'an ?

Ada seorang remaja bertanya kepada kakeknya:

“ Kakek, apa gunanya aku membaca Al qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al qur’an yang kubaca “.
Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang:
“ Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku dengan sekeranjang air. “

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tapi semua air yang dibawanya habis …sebelum ia sampai di rumah.
Kakeknya berkata :
“ Kamu harus berusaha lebih cepat “
Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.
Dia berkata kepada kakeknya:
“ tidak mungkin bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dengan ember “
“ Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan ember “ Jawab kakek:

Si anak kembali mencoba, dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong.
“ Kakek…ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah “
Kakek menjawab:
“ Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu “

Anak itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yang tadinya kotor berubah menjadi sebuah keranjang yang BERSIH, luar dan dalam.
“ Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu..
Subhanallah..Tidak ada yang sia-sia ketika kita membaca Al Qur’an.

Mari kita lebih sering lagi membacanya.
Meski kadang tidak tahu "arti" nya, namun tetap harus berusaha untuk memahami "arti" nya

“ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dg Alqur'an, dan jadikanlah Alqur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami..Aamiin”

Subhanallah...
Semoga yang "membagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin

Mari bersama-sama menebarkan kebaikanl

Membahagiakan pasangan

Bagus untuk dibaca

Seorang pria menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari sang istri mengalami penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. Kebetulan suatu hari suaminya pergi untuk tur. Ketika kembali ia mengalami kecelakaan dan kehilangan penglihatannya. Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa. Tapi seiring hari berlalu, sang istri kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak menganggapnya dan tidak ada perbedaan dalam kehidupan pernikahan mereka. Dia terus mencintainya, demikian juga sang istri juga sangat mencintainya.
Suatu hari sang istri meninggal. Kematiannya membawa kesedihan yang mendalam bagi sang suami.
Dia menyelesaikan acara penguburan dan ingin meninggalkan kota itu.
Seorang pria dari belakang menyapa dan mengatakan, sekarang bagaimana Anda akan menjalani semuanya sendirian? Selama ini istri Anda biasanya membantu Anda.
Dia menjawab, saya tidak buta. Saya berpura-pura, karena jika dia tahu aku bisa melihat keburukan dirinya, itu akan menyakitkan dirinya lebih dari penyakitnya. Jadi saya pura-pura buta. Dia adalah seorang istri yang baik. Aku hanya ingin membuatnya bahagia.

Pesan Moral:
*Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain agar supaya menjadi bahagia.*

*Tidak peduli berapa kali gigi menggigit lidah, mereka masih tinggal bersama dalam satu mulut. Itulah semangat PENGAMPUNAN.*

*Meskipun kedua mata tidak melihat satu sama lain, mereka melihat hal-hal bersama-sama, berkedip secara bersamaan dan menangis bersama-sama. Itu KESATUAN.*

Semoga Tuhan memberikan kita semua semangat pengampunan dan kebersamaan.

1) Sendirian, saya bisa 'berkata' tetapi *bersama-sama kita bisa 'berbincang'.*
2) Sendirian, saya bisa 'menikmati' tetapi *bersama-sama kita bisa 'merayakan'.*
3) Sendirian, saya bisa 'tersenyum' tetapi *bersama-sama kita bisa 'bersenda gurau'.*

Itulah keindahan hubungan manusia. Kita bukanlah apa-apa tanpa satu sama lain. TETAPLAH TERHUBUNG.

KUTIPAN HARI INI
*Silet cukur itu tajam tetapi tidak dapat memotong pohon; kapak itu kuat tapi tidak bisa memotong rambut.*

Pesan Moral:
*Semua orang penting menurut tujuan uniknya masing-masing. Jangan pernah memandang ke bawah (rendah) kepada siapa pun kecuali Anda mengagumi sepatu mereka...*🙏🙏🙏